“Kami masyarakat Penumangan hari ini akan menyampaikan terkait keluhan masyarakat petani singkong yang merasa rugi dengan harga beli yang dilakukan oleh pihak perusahaan, karena dengan kondisi saat ini tentunya hasil untuk petani tidak sesuai lagi,” kata Korlap Tiyuh Penumangan Sukman, di lokasi perusahaan BW.

Bagaimana tidak, katanya, selain harganya yang kecil potongannya pun naik, belum lagi harga pupuk yang tinggi, upah tentunya tak sesuai lagi hitungan yang tersisa untuk petani. ”Kami meminta pihak perusahaan dapat mempertimbangkan keluhan masyarakat petani, setidaknya memberikan solusi yang baik bagi kami agar saling menguntungkan baik petani maupun pihak perusahaan,” katanya.

Karena hanya dari hasil singkong inilah yang bisa andalkan meskipun harus memakan waktu yang cukup lama berbulan-bulan bahkan satu tahun baru bisa dipanen. ”Kami pun berharap kepada pihak terkait termasuk pemerintah bisa mendengarkan keluhan ini, karena mungkin bukan hanya masyarakat,”

“Penumangan saja yang turut merasakan hal yang sama tapi juga seluruh petani singkong lainnya khususnya yang ada di Kabupaten Tubaba,” katanya.

Perwakilan masyarakat kemudian dipertemukan dengan pihak perusahaan guna membahas terkait tujuan dari aksi tersebut. (Red)