Gadis Belia Lumbir Rejo Tenggelam di Danau Eks Galian Marmer, Bupati Dendi Takjiah Kerumah Duka

Pesawaran (SL)-Ina Meynata (16) korban yang tenggelam di danau bekas galian Marmer di Desa Lumbir Rejo, Kecamatan Negeri Katon, Pesawaran, Rabu 18 Desember 2019 lalu, Korban telah di makamkan, dan keluarga dapat kunjungan Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona, yang turut berbela sungkawa atas musibah yang dialami korban yang tenggelam di danau berkedalaman 40 meter itu.

Kedatangan Bupati Dendi didampingi oleh rombongan dan kepala desa setempat. Dendi memberikan santunan kepada keluarga korban sebagai bentuk empati pemerintah daerah terhadap musibah itu. “Atas nama pemerintah Kabupaten Pesawaran beserta pribadi, mengucapkan rasa bela sungkawa yang sebesar-besarnya, semogakeluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan dan keiklasan menerima cobaan ini,” ungkap Dendi, Jumat (20/12/2019)

Bupati juga memberi pesan agar masyarakat selalu berhati-hati ketika bermain di Danau bekas galian Marmer, dan berpesan kepada orang tua untuk menghimbau anaknya tidak bermain dipinggiran danau “Saya menghimbau untuk menjaga putra-putrinya saat bermain. Jangan sampai ada lagi korban tenggelam di bekas galian marmer. Korban hendak mencuci kaki di pinggir galian marmer. Pada saat itulah korban tergelincir dan tenggelam ke dalam danau tersebut, Korban merupakan warga Dusun Sarirejo, Desa Tresnomaju,“ kata Dendi.

Sebelumnya Ina Meynata (16) sempat dilaporkan hilang tenggelam di danau bekas galian Marmer di Desa Lumbir Rejo, Kecamatan Negeri Katon Kabupaten Pesawaran sekitar pukul. 11. 00 wib. Sada saat itu korban bersama dengan tiga orang rekannya tengah bermain disekitar lokasi itu. Bersamaan dengan itu korban berpamitan hendak mencuci kaki di pinggir galian itu namun tergelincir dan tenggelam.

Beberapa teman korban sempat menceburkan diri ke danau itu untuk menyelamatkan korban. Korban sempat menarik kaki temannya yang berusaha memberikan pertolongan tersebut namun tangan Korban dikatakan saksi tak kuat memegang kaki temannya itu, selanjutnya tubuh korban semakin masuk dikedalaman danau.

Tim Basarnas juga sempat kewalahan mencari jasad gadis remaja tersebut, Basarnas sempat menghentikan pencarian lantaran air danau berubah warna menjadi keruh. Humas Basarnas Lampung Deni Kurniawan mengatakan, jarak pandang kedalaman air saat itu hanya 30 Cm, sementara waktu hampir menjelang magrib sekitar Pukul. 17.00 wib

Karena kondisi yang tak memungkinkan, tim Basarnas akhirnya mengehentikan pencarian. Upaya pencarian kembali dilakukan pada malam hari setelah memastikan air benar-benar kembali sediakala. ”Malam harinya kita terus melakukan penyisiran sehingga akhirnya korban berhasil kita temukan,” kata Deni. (red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *