Jembatan Penghubung Kota Metro-Batanghari Rp790 Juta Baru Satu Bulan Rampung Amblas Tak Bisa Dilalui

Kota Metro (SL)-Jembatan di SMA Negeri 6 Kota Metro, yang menghubungkan Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur-Kota Metro, yang baru selesai di bangun Desember 2019 amblas saat hujan deras malam pergantian tahun baru. Dinding yang dibuat dengan kualitas buruk, tak mampu menahan arus air, hingga amblas.

Akses dua daerha itu kini putus total, karena jembatan tidak bisa dilalui kendaraan. Warga yang ingin melintasi aarah Batanghari ke Kota Metro maupun sebaliknya, harus memutar melintasi jalan Dam KBH 8, Kecamatan Batanghari Lampung Timur. Dan terkini, Jalan alternatif Batanghari Sekampung di Desa Sumberejo, Kecamatan Batanghari juga ikut ambles dan tak bisa dilalui.

Informasi dilokasi jembatan menyebutkan, dinding penahan pembatas badan jalan jembatan yang di bangun kontraktor pelaksana CV Dhoni Karya dengan nilai kontrak Rp790 juta lebih itu tak kuat bertahan. Dicurigai, saat mengerjakan proyek tidak sesuai spek, sehingga kualitas diragukan.

Dinding penahan tanah timbunan jembatan ambles roboh tergerus air hujan dan terlihat pengikat besi setek dinding pun terlihat bendek dan kecil, yang idealnya untuk sebesar sebesar dan kedalaman sepuluh meter sudah menggunakan paku bumi, sehingga kekuatan kualitas jembatan mampu untuk di lintasi kendaraan berat ber muatan 10 ton maupun gerusan air hujan besar.

Yuli dan keluarganya sempat melintasi jembatan saat malam itu, Yuli terkejut melihat kondisi jembatan ini baru di bangun selesai satu bulan kini dinding jembatan tersebut  ambles. “Saat ini badan jembatan roboh jalan menghubungkan dua kabupaten di antaranya Metro dan Lampung Timur tidak bisa di lalui, alias putus total. (Tama/Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *