Tulangbawang Barat (SL)-Pembangunan jaringan irigasi Way Pengacaran dikeluhkan dan dipertanyakan warga Tiyuh Kartasari, Kecamatan Tulangbawang Udik. Pasalnya , proyek senilai miliaran tersebut diketahui sudah ambrol retak-retak. Proyek jaringan irigasi itu diketahui dilaksanakan oleh CV. Daun Diandra dengan No kontrak 600/19/Kontrak /PU Tubaba/VII/2019 senilai Rp 2.682,909.000 bersumber APBD tahun 2019.
Salah satu warga Tiyuh Kartasari, Dayat Andika menjelaskan bangunan jaringan irigasi itu rampung beberapa bulan lalu. Namun sudah rusak dimana-mana karena dibangun asal-asalan. Ia meminta dinas terkait melakukan evaluasi terhadap proyek tersebut.
“Proyek itu rampung beberapa bulan lalu tahun 2019 kemarin, namun sudah rusak parah. Retaknya banyak, bahkan ada yang ambrol. Kami menduga dibangun asal-asalan. Kualitasnya buruk sekali,” paparnya saat dihubungi awak media sinarlampung.com melalui Whatsapps. Jumat, 10/01/2020.
“Kami berharap kepada dinas terkait agar memberi teguran keras kepada pihak kontraktor untuk segera memperbaikinya,”cetusnya lagi. Ditempat terpisah pihak dinas terkait atau rekanan kontraktor belum bisa memberikan tanggapan hingga berita ini diterbitkan. (Angga).
Tinggalkan Balasan