Siap Mengabdikan Diri Drs Ishak Akan Maju Pilkada Lampung Selatan 2020

Bandar Lampung (SL)-Mantan Sekertaris Daerah (Sekda) Lampung Selatan Drs H Ishak MH,  yang aktif dalam proses juru damai penyelesalan konflik Balinuraga, akan mencalonkan diri sebagai Bupati Lampung Selatan. Ishak mengaku ingin kembali mengabdikan diri di Lampung Selatan, yang daerah dengan populasi penduduknya terdiri dari bermacam-macam suku dari berbagai daerah di Indonesia.

Ishak saat melkukan aktifitas tugasnya sebagai Sekda

“Saya ingin kembali mengabdi di Lampung Selatan. Karena dulu saya juga mengabdi sebagai Sekda disana. Lampung Selatanitu kaya segalanya, termasuk bermacam suku dan etnis itu. Saya mohon doa restu dari kawan kawan wartawan juga,” kata Ishak, saat silahturahmi dengan puluhan media cetak dan elektronik, di Bandar Lampung, Minggu 19 Januari 2020.

Menurut Ishak, salah satu konflik terbesar yang sempat menjadi sorotan nasional di Lampung Selatan waktu itu adalah adalah kerusuhan Balinuraga yang terjadi sekitar penghujung akhir tahun 2012. Konfik itu mengarah sara, selain mengakibatkan belasan korban meninggal dunia dan luka- luka juga mengakibatkan ratusan rumah rata dengan tanah.

“Akibatnya ribuan warga dari etnis tertentu terpaksa mengungsi. Menangani konfik skala besar yang mengoyak rasa kemanusian seperti itu, tentu perlu ekstra hati-hati. Selain pemimpin yang piawai dalam melakukan koordinasi juga tokoh yang dapat diterima semua pihak,” kata Ishak, yang menjadi salah satu tokoh yang berperan penting dalam menyelesaikan konflik tersebut.

Drs. Hi Ishak MH, lahir 22 Oktober 1962 ini, saat ini menjadi pejabat fungsional di Kesbang Pol Provinsi Lampung. Saat itu, dia menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan. Gerak cepat dan kepiawainya, konflik yang sempat menjadi sorotan nasional itu selesai hanya kurang lebih sepuluh hari.

“Sudah delapan tahun, banyak juga tooh tokoh yang ikut berbuat. Alhamdulilah kini nyaris tidak ada lagi konfik serupa di Kabupaten Lampung Selatan. Tentu ini bukan hanya prestasi saya, tapi semua pihak. Salah satu mahasiswa S2 Universitas Indonesia datang melakukan penelitian tesis,” katanya.

Drs Ishak Bersama Keluarga

Menurut catatan mahasiswa tersebut, kerusuhan Balinuraga, merupakan salah satu kerusuhan yang tercepat diselesaikan di seluruh Indonesia. Ayah dari dua orang putra dan dua putri ini, sempat menyelesaaikan studi Hukum Unila ini seakan enggan kembali mengingat peristiwa yang menjadi sejarah kelam Kabupaten Lampung selatan itu.

Menurut Ishak, dalam menyelesaikan suatu konflik yang pertama kali dilakukan adalah menyiapkan hati yang tulus, ikhlas dan berdoa. Tulus dan ikhlas dalam bekerja dan senantiasa memohon pertolongan Allah SWT agar senantiasa mendapatkan perlindungan dan kemudahan.

“Yang pertama besarkan hati kemudian berdoa. Dengan hati besar dan tulus membantu untuk dapat menghentikan para pihak yang berkonflik dan alhamdullilah meski kurang lebih sepuluh hari tidak pulang dari lokasi kerusuhan, konflik tersebut dapat mereda dan melalui berbagai proses akhirnya terjadi perdamaian,” kata pria yang sempat mengenyam Pendidikan Tata Ruang dan Transportasi di Negeri Kangguru Australia ini.

Menyelesaikan konflik yang menjadi sorotan, tidak bisa dibilang gampang. Selain harus plawai melakukan koordinasi dengan semua pihak, gerak cepat dan luwes dalam menjalin komunikasi dengan para pihak untuk mencegah agar konfik tidak terus meluas.

Lima hari pasca-kerusuhan, Forkompinda Lampung Selatan mengumpulkan para tokoh adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat Kabupaten Lampung Selatan untuk membuat kesepakatan perdamaian Perdamaian awal di Kantor Gubernur memang belum menyentuh masyarakat lapisan bawah, tapi aura positif menjadi awalan yang baik untuk meredam konflik,” tutur pria yang mendapat gelar Adat Dalom Niti Adat dari Masyarakat Adat Pesisir Lampung Selatan ini.

Pengamanan, maupun menyalurkan bantuan-bantuan yang datang dari berbagai pihak mutlak menjadi perhatian. Karena kondisi lokasi kerusuhan yang porak poranda membuat tidak semua lokasi dapat dijangkau dengan kendaraan roda empat. “Menteri Perumahan Rakyat waktu itu terpaksa saya bonceng dengan sepeda motor untuk meninjau lokasi pembangunan perumahan sementara bagi korban kerusuhan, “kenang Aparatur Sipil Negara yang sempat menyabet Juara Satu Tingkat Nasional Pembina Koperasi Terbaik ini.

Kesulitan terbesar menata kembali daerah konflik bukan pada saat penyelesaian, namun justru dalam perjalanan menjaganya. Sebagai wakil pemerintah harus cepat tanggap agar tidak terjadi kecemburuan sosial dan salah paham dari para pihak yang berkonflik.

Hal itu terbukti efektif meredam riak-riak yang berpotensi menjadi bibit kerusuhan lanjutan. “Arahan dari pimpinan serta semangat dari semua pihak termasuk para jurnalis yang bertekat menerapkan jurnalisme damai membuat penangangan Konflik Balinuraga berlangsung cepat,” cepatnya proses damai tersebut tentu tidak terlepas dari peran bupati dan Forkompinda serta tokoh adat dan semua pihak.

Setelah kedamaian kembali terwujud di Lampung Selatan, pada tahun 2013 Seketaris Daerah Lampung Selatan yang fenomenal ini pindah tugas menjadi Sekretaris Daerah Kota Metro. Jabatan tertinggi Pegawai Negeri Sipil tingkat kabupaten/kota ini diembannya hingga awal tahun 2017.

Ditanya Visinya membangun Lampung Selatan, Ishak menyatakan akan menghidupkan semua sektor berpotensi di Lampung Selatan, mulai Tata Kota, SDM hingga Destinasi Wisata Lampung Selatan yang kaya itu. “Jalan Lintas Sumatera, Jalan Tol, Pintu Gerbang Sumatera, Kawasan Pesisir Pulau, hingga pelabuhan, banyak yang bisa di perbuat untuk memajukan Lampung Selatan,” kata Ishak, yang juga pernah menjabat Sekda Kota Metro itu.  (jun/red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *