Arinal Kesal Pembalakan Liar Tambah Marak, “Dulu Semasa Saya Sekda Tak Semarak Ini”

Bandarlampung -Gubernur Arinal Djunaidi mengakui adanya peningkatatan praktik illegal logging (pembalakan liar) di Lampung dalam dua tahun terakhir. “Pelakunya mengincar kayu sonokeling, karena harga jualnya cukup tinggi,” jelasnya.
Arinal mengaku memperoleh data bahwa pada 2019 lalu ada 47 kasus pembalakkan liar di wilayah ini. Padahal, jelasnya, saat dia menjadi sekda tahun 2016 dan 2017, kasusnya sangat minim,” kata gubernur saar Diskusi Publik di Aula M Pascasarjana Universitas Bandarlampung, Rabu (22-1-2020).  “”Dulu semasa saya Sekda tak sSemarak ini,” tegasnya.
Gubernur menilai kasus pembalakkan liar sangat sulit diungkap, karena yang tertangkap hanya sebatas supir yang mengangkut kayu. “Saat ditangkap mobilnya dan ditanya supirnya, tidak tahu siapa yang punya. Jadi  lepas,” ujarnya.
Karena itu, gubernur meminta aparat penegak hukum untuk turut menindaklanjuti soal pembalakkan liar tersebut. “Ini harus kita lakukan agar ke depan (hutan) bisa menjadi lebih baik lagi ,” jelasnya.
Gubernur jua mengkritisi peran Balai Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Gakkum KLHK) Sumatera yang tak tampak perannya. “Harusnya Gakkum ikut, ini pembalakkan liar sudah marak. Tapi tidak ada tindakan dari Gakkum,” tuturnya. ((*)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *