Way Kanan (SL) – Sosialisasi terhadap Keluarga Penerima Manfaat Program Kecakapan Hidup (KOM-PKH) terhadap mereka yang berhak dan yang tidak berhak menerima program yang dilakukan pendamping PKH di lapangan dengan melibatkan tokoh agama membuahkan hasil. Sebanyak 23 KPM sadar diri dan “ikhlas” melepas bansos PKH yang sempat dinikmati
Hal tersebut disampaikan pendamping PKH Kampung Tegal Mukti dan Kampung Bima Sakti M Ridho Fatkhurakhman.S.Pd.I yang dihubungi melalui saluran telepon genggam miliknya Rabu (29/01).
M. Ridho Fathurrahman S.PdI yang saat itu didampingi tokoh agama Kecamatan Negeri Besar Ahmad Rokhim Siddiq. S.Pd.I mengatakan, Alhamdulilah, berkat sosialisasi yang kita lakukan dengan melibatkan tokoh agama kepada keluarga penerima manfaat (KPM) yang ada di dalam wilayah binaan akhirnya membuahkan hasil yang cukup menggembirakan.
Karena sebanyak 23 orang KPM penerima bantuan PKH Kampung Tegal Mukti, sudah menyatakan diri mereka keluar /tidak lagi menerima bantuan, tandas M Ridho.
Mundurnya mereka tersebut sambung Ustad Ahmad Rokhim Siddiq, karena mereka sadar bahwa mereka sudah tidak layak untuk menerima bantuan, mereka juga dimintai tolong agar memperhatikan KPM lainnya yang ada di kampung masing masing, yang sudah mampu untuk segera insyaf, keluar / mundur dari Daftar KPM untuk diberikan kepada saudaranya yang kurang beruntung.
Ahmad Rokhhim Siddiq juga mengharapkan kepada keluarga penerima manfaat khususnya Kecamatan Negeri Besar dan umumnya masyarakat Kabupaten Way Kanan untuk sadar diri kalau memang mampu kenapa harus menjadi anggota KPM.(Romy)
Tinggalkan Balasan