Tiga Bulan Jelang UN, Pelajar SMP Muhammadiyah Wonosobo Hamil 7 Bulan Langsung di DO

Tanggamus (SL)-Managemen SMP Muhamadyah Wonosobo memulangkan seorang siswi kelas 9 dan pasangannya dalam satu kelas, kepada orang tuanya, lantaran sang siswi kedapatan hamil tujuh bulan, Sementara dua bulan kedepan akan berlangsung Ujian Nasional kelulusan. Sekolah menyarankan kedua muridnya itu nantinya melanjutkan sekolah paket C.

Lina Wati, SPd atas nama pihak SMP Muhammadiyah Wonosobo, Tanggamus mengatakan begitu pihaknya mendengar kabar anak didiknya ada yang hamil 7 bulan, sekolah langsung memanggil orang tuanya dan mengembalikan anak didiknya keorangtuanya, dengan alasan peraturan sekolah dan berdasarkan musyawarah dewan guru.

“Maka keduanya terancam tidak dapat mengikuti ujian nasional yang waktu pelaksanaannya tiga bulan kedepan. Kedua anak dan orang tuanya sudah kami panggil, karena peraturan sekolah apalagi sekolah kami berbasis agama maka berdasarkan musyawarah dewan guru akan kami rekomendasi untuk melanjutkan sekolah di paket,” kata Linawati, Selasa (18/2/20).

Menanggapi hal tersebut orang tua wali murid kepada Sinarlampung.co mengaku anaknya masih ingin menyelesaikan sekolahnya di sekolah itu hingga tamat. Tapi karena sekolah mengeluarkanya jadi masih bingung kedepannya mau sekolah atau tidak. “Anak saya sebenarnya tidak malu dan tetep mau sekolah hingga tamat, tapi anak saya di keluarkan dari sekolah, kecewa si tapi gimana lagi.” keluh Ibu Bejo, (18/2/20) saat rembuk Pekon.

Atas kejadian tersebut pihak dinas pemberdayaan perlindungan perempuan dan anak (PPPA) Tanggamus mencoba memfasilitasi dengan rembuk pekon untuk penyelesaian secara kekeluargaan dengan menghadirkan kedua pihak, termasuk Babinkamtibmas, SPLP, pihak sekolah dan pejabat kepala Pekon Sridadi.

“Rembuk pekon di laksanakan di Pekon Sridadi secara tertutup dengan kesimpulan persoalan tersebut di selesaikan secara kekeluargaan dan segera mengajukan dispensasi kepengadilan agama untuk segera dapat menikahkan keduanya yang di akui oleh negara. (hardi)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *