Banten (SL)-Anggaran Rp700 juta lebih untuk dekorasi ruangan pendopo Gubernuran Provinsi Banten melalui biro administrasi rumah tangga pimpinan (ARTP) untu Belanja Dekorasi Bunga Papan/Steak Weark, Bunga Rangkai Hias dan Mini Garden, mendapat sorotan.
Di laman LPSE Banten menyebutkan dengan nilai pagu senilai Rp 706.200.000,00 dan nilai HPS senilai Rp 703.010.000,00 yang di menangkan pemenang lelang PT Windu Aji Nusantara yang beralamat Gedung Graha Anugerah lantai 7.02 jalan Raya Pasar Minggu km. 17 a, Pancoran, Jakarta Selatan-Jakarta Selatan (kota)-DKI Jakarta dengan harga penawaran sebesar Rp636.992.400,00.
“Hal ini sangatlah di sayangkan, sebab anggaran sebesar itu jikalau di alihkan ke dunia pendidikan atau infrastruktur di Propinsi Banten tentunya sangatlah berguna bagi masyarakat Banten. Alangkah baiknya anggaran untuk membeli bunga itu di bangunkan sekolah ataupun fasiltas pendidkan, pastinya sangatlah berguna. Anggaran setengah miliar lebih itu, kalau di bangunkan gedung sekolah bisa jadi gedung sekolah baru yang lumayan bagus,” kata Forum Bahyangkara Indonesia, Binsar Gultom, di Banten.
”Kalau hanya untuk beli bunga atau semacamnya, saya rasa tidak perlulah sampai menghabiskan anggaran ratusan juta. Lagian pendopo itu setiap tahunnya juga ada anggaran pemeliharaannya,” tambah Binsar pada sinarlampung.com.
Karena Kata Binsar, bunga bungai di Pendopo hingga saat ini masih baik dan bagus. “Kalau saya lihat, bunga-bunga di pendopo sekarang ini sudah bagus dan hanya perlu perwatan saja. Dan juga pendopo sudah cukup mewah dan bagus sekarang. Untuk apalagi di adakan belanja dekorasi yang di lelangkan oleh ARTP Banten tersebut,” katanya.
Menurut Binsar sementara di beberapa Dinas anggaran banyak yang di pangkas dengan alasan efesiensi anggaran. “Contohnya saja pemangkasan anggaran makan minum,yang mana di dinas sudah tidak lagi di adakan anggaran makan minum ,kalau di dinas ARTP tetap masih ada,ya kita nilai wajarlah,namun harus juga penggunaan anggaran jangan terlalu pastastis nilainya,” katanya.
”Ada beberapa dinas yang memang harus di penuhi anggaran makan minum, dimana dinas terkait yang selalu bersentuhan dengan masyarakat, yaitu dengan kegiatan sosialisasi atau penyuluhan,inikan langsung bersentuhan dengan masyarakat. Jadi sangatlah membutuhkan anggaran makan minum tersebut,” kata Binsar. (suryadi)
Tinggalkan Balasan