Mahathir Mundur, Dua Wakil Ketua Partai Pendukung Dipecat

KUALA LUMPUR (SL) Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menyerahkan surat pengunduran diri sebagai perdana menteri kepada Yang di-Pertuan Agong Malaysia, Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah, di Kuala Lumpur, Senin, (24/02).  Pernyataan resmi Kantor Perdana Menteri Malaysia menyebutkan bahwa Mahathir Mohamad telah menyampaikan surat peletakan jabatan kepada Yang di-Pertuan Agong di Istana Negara pada pukul 13.00 waktu setempat.

Sebelumnya pada Senin pagi, Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) Anwar Ibrahim, Wakil Perdana Menteri Wan Azizah Wan Ismail dan Ketua DAP Lim Guan Eng telah bertemu Mahathir Mohamad di kediamannya di Seri Kembangan.Pada jam 14.00, Anwar Ibrahim bakal diterima Al-Sultan di Istana Negara.

Menurut informasi yang dihimpun, peletakan jabatan tersebut diduga berkaitan dengan pergolakan politik yang terjadi dalam koalisi Pakatan Harapan (PH) sejak musyawarah Majelis Presiden Jumat lalu.Pada Minggu malam, pimpinan partai politik Koalisi Pakatan Harapan pendukung Mahathir mengadakan pertemuan dengan partai oposisi Koalisi Barisan Nasional (BN) namun tidak ada pernyataan resmi setelah pertemuan tersebut.

Dua Pendukung Dipecat

Musyawarah Majelis Pimpinan Pusat Partai Keadilan Rakyat (PKR), Senin, memutuskan memecat Wakil Ketua Mohamed Azmin Ali dan Wakil Ketua Zuraida Kamaruddin dari keanggotaan partai. Sekjen PKR Saifuddin Nasution Ismail mengatakan keputusan drastis tersebut diambil  karena  tindakan kedua individu tersebut pada Minggu malam (23/2) dianggap sebagai pengkhianatan terbuka dan berpengaruh pada kestabilan Pakatan Harapan (PH).

Azmin Ali, yang juga merupakan Menteri Perekonomian Malaysia, beserta  Zuraida Kamaruddin, Menteri Perumahan dan Pembangunan Lokal, merupakan pendukung Perdana Menteri Mahathir Mohamad, yang pada Senin mengundurkan diri.

Mereka pada Minggu malam di Hotel Sheraton melakukan pertemuan dengan pimpinan partai oposisi untuk menggalang dukungan bagi Mahathir di parlemen.

“Akibat pengkhianatan terbuka yang dipimpin beberapa dalang utama, ia menyebabkan keadaan yang bisa berdampak ke pemerintahan PH. Jadi ini membawa dampak kepada ekonomi dan politik seperti yang kita tengok hari ini, ringgit dan bursa jatuh,” katanya.

Karena itu, ujar dia, secara konsensus Azmin dan Zuraida dipecat dari anggota partai. Saifudin, anggota parlemen Kulim Bandar Baharu, mengatakan kedua individu masih bisa melakukan banding namun hasilnya akan terpulang kepada keputusan lembaga banding partai.

Sementara itu pada kesempatan terpisah, Azmin Ali mengatakan sebanyak 11 orang anggota Parlemen Malaysia mengumumkan keluar dari PKR dan Koalisi Pakatan Harapan (PH) untuk membentuk sebuah blok bebas bagi para wakil rakyat tersebut. Kabar soal mereka keluar disampaikan oleh Wakil Ketua PKR Mohamed Azmin Ali melalui akun Twitter-nya.

Para anggota parlemen yang keluar itu adalah Datuk Seri Mohamed Azmin Ali (asal Gombak), Zuraida Kamaruddin (Ampang),  Saifuddin Abdullah (Indera Mahkota), Kamaruddin Jaffar (Bandar Tun Razak), Mansor Othman (Nibong Tebal), Rashid Hasnon (Batu Pahat),  Santhara Kumar (Segamat) dan Ali Biju (Seratok), Willie Mongin (Puncak Borneo), Jonathan Yasin (Ranau) dan Baru Bian (Selangau). (ANT)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *