Tulang Bawang Barat (SL)-Seorang wartawan TV liputan wilayah Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Budiman mengaku resak lantara mendapatkan ancaman akan di bedil (ditembak,red) dari salah seorang oknum Guru, melalui akun facebook, bernama Sri Widodo, Jum’at 28 Februari 2020 sekira pukul 15.00 Wib.

Hal itu berawal saat akun Facebook resmi milik Budiman yang merupakan Reporter dari Today TV Indonesia memposting sebuah hasil karya Jurnalistik dalam bentuk vidio dengan judul “Maraknya Pungli Di SMPN 1 Lambu Kibang Mengatasnamakan Sumbangan di Beranda akunnya pada Jum’at 28 Februari 2020 sekira pukul 15.00 Wib.
Postingan Budiman itu juga nenadai Akun Facebook Jalal Pers beserta 7 orang lainya. “Iya benar itu akun Facebook nama Budiman resmi milik saya pribadi dan memang itu postingan saya yang menggunggahnya,” Ucapnya saat di konfirmasi awak sinarlampung.co melalui via selular,Sabtu 29/02/2020.
Menurut Budiman, postingan tersebut terdapat banyak komentar percakapan namun, ada sebuah komentar percakapan yang dilakukan oleh Akun Facebook Sri Widodo yang menurut Budiman kurang mengenakkan. ‘Dia menulis adakah sekolah gratis., jawabnya gak ada, silahkan cari tambahannya monggo”, dalam sebuah kolom komentar sekira pukul 22.00 Wib,” kata Budiman.
Lalu, sempat saling jawab, dan terakhir di jawaab Sri Widodo, dengan tulisan, “hati hati nanti kena bedil,” tulisnya. Kontan screenshot atau tangkapan layar percakapan itu menjadi ramai, lantaran berbau Ancaman, yang kini menjadi perbincangan warganet di Tulang Bawang Barat dan sekitarnya. Diketahui, percakapan itu dilakukan oleh Akun Budiman dari Today tv Indonesia dan Akun Sri Widodo yang diketahui sebagai Guru di SMK Muhammadiyah Tumijajar yang melakukan percakapan dengan nada mengancam.
0brolan melalui komentar lewat Akun Facebook tersebut disinyalir kurang pantas untuk itu Budiman screenshot pesan itu dan di unggah pada Group WhatsApp Humas polres Tubaba agar dapat respon dari pihak kepolisian.
Karena dinilai percakapan dengan bahasa ancaman serta kurang pantas apabila di lakukan oleh seorang guru.
Jurnalis adalah komponen penting demokrasi dan perlindungan hak asasi manusia (HAM), sehingga keberadaannya harus dihormati oleh semua pihak , harus diakui bahwa kekerasan terhadap jurnalis seringkali terjadi akibat ketidaksukaan atas pemberitaan media dengan alasan yang beragam, namun menghalangi-halangi aktivitas jurnalisme jelas-jelas mengancam pilar demokrasi. (angga)
Tinggalkan Balasan