Batam (SL)-Diundang pengembang Kepri Mall, terkait limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) cair yang mengalir lansung ke Waduk Duriangkang yang terluas di kota Batam. Pengurus LSM dan beberapa wartawan di keroyok petugas scurity, Senin 2 Maret 2020.
Pengurus LSM Laskar Anti Korupsi Indosesia (LAKI) Kepri, Paul yang didampingi beberapa orang awak media yang menemukan limbah pembuangan dari Kepri Mall menuju Waduk Duriangkang, yang diduga tidak melalui proses standar Instasi Pengolaan Air Limbah (IPAL) atau mesin penyaringan, dan air limbah itu sangat kotor dan bau menyegat.
Paul yang termasuk salah satu tim investigasi LSM LAKI bersama awak media mencoba konfirmasi kepada pihak pengelola Kepri Mall pada Senin (2/3/2020) soal proses pembuangan limbah tersebut. Pasalnya, air minum yang dikonsumsi masyarakat diduga tercampur limbah dari Kepri Mall yang terletak simpang Kabil kecamatan Batam Kota itu.
Seorang pria bernama Danil mengaku manager operasinal Kepri Mall melalui lewat seluler berjanji akan melakukan pertemuan pada Selasa di Kepri Mall. Paul kemudian mendatangi kembali Kepri Mall untuk bertemu Danil karena sudah ada buat janji.
Namun, saat ditemukan kantor Kepri Mall tutup, Paul kaget yang menemuinya pihak securiti dan menanyakan keperluan Paul. “Dia securiti itu tanya, saya pula bukti janji ketemu, padahal Danil sendiri yang nyuruh saya kesini. Ini ada apa,” ujar Paul.
Karena merasa ditipu Danil, akhirnya Paul melakukan orasi spontan seorang diri. Dan jadi tontonan pengunjung Mall Kepri pagi itu. Namun, orasi itu kemudian mereda setelah datang pihak Polresta Barelang dan mengaku salah satu Chief Engenering Kepri Mall yang berjanji menemukan dengan managener.
Saat Paul minum kopi sambil menunggu pihak Kepri Mall, datang sekelompok oknum aparat dan security langsung menyeret Paul sehingga terhempas ke lantai. Sekitar 5 orang memegang Paul, sambil mengepalkan dan mengarahkan tinjunya bahkan terhadap media yang ada didekat Paul.
Paul mengaku ada 2 pukulan mendarat dikepalanya. Namun pihak security mengklaim hanya mengamankan dan tanpa ada pukulan. Paul lalu digiring paksa ke Pos security.
Koramil 02/Batam Kapten Fatur Purba, yang datang kelokasi menyatakan benar ada keributan. Pihak korban dipersilahkan laporan tentang pengkoroyokan oleh oknum. “Saya sebagai koramil dapat laporan oleh masyarakat, dan langsung datang kesini untuk mendamaikan,” ujar Fatur dilokasi setelah melakukan pertemuan tertutup dengan Paul dan disaksikan oleh pihak Polresta Barelang.
Namun, pihak Kepri Mall tak ada satu pun datang untuk menjelasakan masalah limbah dan pemukulan salah satu pengurus LSM Laki itu. Paul mengatakan dengan peristiwa itu, jelas sudah Kepri Mall mengelak untuk dikonfirmasi terkait limbah. “Jadi selama ini kita jelas minum air bercampur limbah B3 Kepri Mall. Masa saya minta konfirmasi, harus diutus preman,” kata Paul.
Wartawan mencoba menghubungi pemilik Mall, Hartono, namun hinggga hinggi kini belum ada respon, dan jawaban untuk konfirmasi masalah tersebut. (Corak/red)
Tinggalkan Balasan