Jasad Kakek Rampe Daeng Liwang Tenggelam di Temukan

Makassar (SL)-Kakek Rampe Daeng Liwang alias Panjang (50),  pencari ikan yang tenggelam di waduk akhirnya ditemukan Tim SAR gabungan, di Jalan Perumnas Antang, Kelurahan Manggala, Sabtu 7 Maret 2020.

Dantim Basarnas Makassar, Lukman mengatakan, kakek pencari ikan itu sebelumnya dikabarkan tenggelam di Waduk Antang, Jumat 06 Maret 2020, sore, dan berhasil ditemukan. Korban pertama kali dikabarkan tenggelam sekitar pukul 17.00 WITA, Jumat 6 Maret 2020 sore.

“Adanya informasi tersebut, Tim SAR gabungan langsung melakukan pencarian di sekitar lokasi hingga pukul 02.00 WITA, dini hari. Kami sempat hentikan pencarian untuk istirahat dan kemudian dilanjutkan pencarian pagi tadi,” jelasnya.

Setelah kembali dilanjutkan pencarian, Tim SAR gabungan dari berbagai potenis SAR, baik SAR Brimob Polda Sulsel, Damkar Makassar hingga SAR lainnya langsung melakukan penyelaman. Beberapa metode pencarian dilakukan, baik dengan cara membuat jangkar, palang hingga penyelam menyisir didasar waduk Antang ini.

“Kesulitan pada saat penyelaman, teman-teman menyelam cuma bisa meraba dibawa atau dasar waduk dan kendala lain banyaknya ranting-ranting pohon. Tapi berkat kerja keras teman-teman, korban akhirnya bisa ditemukan dibawah enceng gondok,” terangnya.

Sebelumnya, Liwang mulanya membersihkan tanaman enceng gondok. Karena, rencananya akan mencari ikan dengan alat pukat. Tapi tak lama kemudian, warga sekitar yang hendak mencari ikan, tiba-tiba hanya melihat perahu jolloro yang digunakan korban, sementara korban sudah tidak ada di atas perahunya.

Kesulitan pada saat penyelaman, teman-teman menyelam cuma bisa meraba dibawa atau dasar waduk dan kendala lain banyaknya ranting-ranting pohon. Sehingga masyarakat berinisiatif mencari korban, tapi tak kunjung ditemukan. Menyakini korban ini tenggelam, warga pun melaporkan ke aparat kepolisian dan Basarnas Makassar.

“Warga yang turun mencari ikan, menemukan perahu korban sekitar 100 meter dari permukaan danau dengan ketinggian air sekitar 3-4 meter. Dan karena tak kunjung ditemukan, sehingga warga menyakini Liwang tenggelam. Saat ini, jazad korban sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah duka, untuk disemayamkan dan dimakamkan,” katanya. (Rudi).

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *