Bhayangkari Ranting Sukamaju, yang kiga pegawai negeri sipil (PNS) perawat rekam Medik di Puskesmas Bone-bone itu sempaf dirawat, akibat tendangan sepatu boat dinas kepolisian.
Saksi dilokasi kejadian menyebutkan bahwa Personil Polsek Sukamaju tersebut mendatangi Ly di Puskesmas Bone-bone dan langsung menendang bagian perut Iy, hingga Ly jatuh sakit dan harus di opname. “Dia (Brigpol Sf,red) datang ke Puskesmas Bone-bone dengan menggunakan baju seragam kepolisian dan langsung menendang perut korban. Dimana saat itu pelaku masih menggunakan sepatu laras,” kata saksi yang juga masih kerabat korban.
Saksi menambahkan, periatiwa iti bukan yang pertama kalinya Brigpol Sf melakukan kekerasan terhadap istrinya. “Ini bukan yang pertama kalinya, tapi sudah sering kali ia melakukannya,” katanya.
Kapolsek Sukamaju, Ipda Kawaru saat dikonfirmasi awak media melalui Whatsapp pribadinya mengatakan, sebaiknya langsung menghubungi Kasi Propam Polres Luwu Utara. “Sebaiknya konfirmasi ke Kasi Propam Polres Luwu Utara, karena kasus ini mereka yang tangani,” katanya.
Sawaluddin, kakak Ly berharap agar pihak kepolisian menindaklanjuti kasus itu dan memberikan sanksi kepada pelaku. “Kami selaku keluarga korban tidak menerima atas tindakan yang dilakukan oleh Sf dan saya juga berharap agar Sf diberikan penekanan serta kami ingin pihak kepolisian menindak lanjuti kasus ini atau jika bisa di pecat dari Kepolisian, karena perilaku ini bisa mencoreng marwah kepolisian,” ucapnya.
Menurut Sawal, mereka itu adalah aparat seharusnya memberikan contoh yang baik kepada masyarakat bukan malah sebaliknya. “Harus bisa membetikan contoh yang baik, bukan sebaliknya. Ini mencoreng institusi kepolisian,” katanya. (Red)
Tinggalkan Balasan