Mayat Kaos Kuning Gegerkan Warga Itu Erwansyah

Way Kanan (SL)-Indentitas mayat laki- laki berkaos kuning di kolong jembatan kereta api yang mengegerkan warga Dusun Talang Karet, Kampung Lembasung, Kecamatan Blambangan Umpu, adalah Erwansyah (31), warga Jalan Ebara Kampung Lembasung, Kelurahan Blambangan Umpu. Korban yang menderita efilepsi itu diduga tewas tersangbar kereta api.

Identitas diketahui setelah Tim Indonesia Automatic Finger Print Indentification System (INAFIS) Polres Way Kanan melakukan identivikasi korban. Hasil visum dokter RSUD Zapa dan Tim INAFIS Polres Way Kanan menemukan tangan kanan bagian lengan bawah terlepas, diperkirakan akibar terlindas kereta api dan patah tulang 1/3 proximal lengan tangan atas. Ciri-ciri korban identifikasi sidik jari menemukan identitas korban.

Dadang Efendi, sepupu korban menjelaskan bahwa korban memiliki penyakit epilepsi dan korban sering hilang kesadaran sampai tidak dapat mengontrol diri berupa halusinasi akibat penyakit tersebut. Dan sering berlari ke arah rel kereta api jika mendengar kereta melintas. Korban sebelumnya tinggal seorang diri dirumah yang berjarak 200 M dari TKP. Akibat peristiwa tersebut, pihak keluarga menerima dan mengikhlaskan, selanjutnya jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

Kapolres Way Kanan AKBP Binsar Manurung melalui Kasat reskrim AKP Devi Sunjana menuturkan pada Kamis sore tanggal 12 Maret 2020, sekira pukul 17.00 Wib, petugas menerima laporan dari masyarakat tentang penemuan mayat seorang laki – laki di Jembatan Telung Telak Kampung Lembasung.

Penemuan mayat tersebut berawal dari sekelompok anak kecil yang baru pulang ngaji bermain – main di sekitar jembatan kereta api dan saat itu mereka mencium bau busuk yang berasal dari bawah jembatan kereta api, saat mereka mencari bau busuk tersebut melihat ke bawah di situ mereka melihat telah tergeletak sesosok mayat yang sudah menimbulkan bau busuk dan mereka langsung melaporkan kejadian tersebut ke pamong Kampung setempat selanjutnya ke Polisi.

Dari kejadian itu, dipimpin Kasat Reskrim bersama Kasat Intel IPTU Doni dan Tim INAFIS Polres Way Kanan menuju lokasi mendapati korban dalam posisi telentang menggunakan kaos warna kuning celana warna hitam dan kulit mengelupas mulai dipenuhi belatung.

Oleh petugas dilakukan olah TKP untuk menyelidiki identitas korban serta kejadiannya adakah motif pembunuhannya atau karena hal lain,”Tutur Kasat Reskrim. Selanjutnya mayat tersebut dibawa ke RSUD Zainal Abidin Pagar Alam (Zapa) Kabupaten Way Kanan guna dilakukan Visum oleh pihak rumah sakit. (Dadang/Romy)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *