Tulang Bawang (SL)-Kampung Sungai Nibung, Kecamatan Dente Teladas Kabupaten Tulang Bawang, Jumat 13 Maret 2020 mencekam. Ratusan warga Dusun 12 Karawang Baru, dan dusun lain di Kampung Sungai Nibung, beramai-ramai siaga dan menggarap lahan sawah mereka yang lebih dari 3 bulan tertunda karena di hadang sekelompok preman yang meminta upeti.
Dilokasi sawah garapan sebagian warga bersiaga menjaga para petani menggarap sawah, mereka menjaga- jaga jika para oknum diduga preman akan menghadang kembali aktivitas petani. “Sejak beberapa bulan yang lalu kami diancam oleh sekelompok preman, untuk tidak menggarap sawah mereka bila tidak memberikan sejumlah uang,” kata warga dilokasi kejadian.
Para petani mendapat ancaman menggunakan senjata tajam jika nekad melanjutkan aktivitas mereka seperti membajak lahan dan menebar benih. Sehingga garapan sawah mereka tertundanya, dan petani dirugikan karena bibit mereka rusak dan sebagian bibit terpaksa dijual kembali.
“Bahkan ada warga kami yang hendak menggarap di sawah sendiri dibawa ke Polsek Dente Teladas oleh oknum preman. Hari ini kami terpaksa bergotong royong menggarap sawah dibantu diawasi oleh semua warga dusun di Kampung Sungai Nibung karena takut akan ancaman itu kembali datang,” katanya, diamini warg lainnya.
“Kami datang dari 13 Dusun di Sungai Nibung semata mata prihatin atas kejadian yang menimpa saudara kami di Dusun 12, kami mempersilakan dan menghormati proses tanah ini tetap berjalan tetapi jangan melarang warga untuk menggarap tanahnya sendiri, karena sawah ini adalah penghidupan mereka tanpa menggarap mereka terancam kelaparan,” ujar petani lainnya.
Untung, tokoh masyarakat Dusun 12 Sungai Nibung mengatakan pihaknya siap mengikuti proses, tetapi berharap masyarakat bisa menggarap dan aparat Kepolisian dapat melakukan pengamanan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. “Kami warga patuh pada proses, tapi tolong pak Polisi petani di jaga, agar tidak ada hal hal yang tidak diinginkan,” kata Untung. (joe/red)
Tinggalkan Balasan