Ini Agenda Kegiatan Menhub Budi Karya Sumadi Sebelum POsitif Corona

Jakarta (SL)-Istana terancam wabah Corona, sedikitnya 9 pejabat penting dalam 14 hari masa inkubasi Corvid 19 ditubuh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Menhub sempat ke Istana bertemu pejabat Belanda sebelum Positif Corona. Menhub dikonfirmasi sebagai pasien positif virus Corona dengan nomor kasus 76. Sebelum dinyatakan positif, Budi sempat menghadiri rapat terbatas di Istana hingga bertemu delegasi.

Berdasarkan catatan dilangsir detikcom, pada tanggal 1 Maret 2020, Budi meninjau Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati. Lokasi tersebut menjadi titik penjemputan anak buah kapal (ABK) Diamond Princess yang kapalnya sempat menjadi pusat penyebaran virus Corona.

Kemudian pada hari Rabu (4/3/2020), Budi menghadiri rapat terbatas (ratas) di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat. Ratas tersebut bersifat internal. Sehari setelahnya, 11 Maret 2020, Budi ternyata menyambangi Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, untuk menghadiri ratas membahas permasalahan tanah di Sumatera Utara (Sumut).

Budi Karya duduk di antara Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Masih di hari yang sama, Budi Karya beremu Menteri Infrastruktur, dan Manajemen Air Negara Belanda Cora Van Nieuwenhuize untuk membahas peluang kerja sama di sektor transportasi.

Keduanya sepakat untuk meningkatkan kerja sama bidang transportasi. Pertemuan tersebut berlangsung di Kantor Pelindo II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Setelahnya Budi Karya tidak terlihat melakukan agenda yang dapat diliput. Ternyata Budi Karya dikabarkan masuk RS karena tifus dan asma.

Budi Karya waktu itu belum dikonfirmasi positif virus Corona. Barulah pada hari ini, Sabtu (14/3), Jubir Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengumumkan 27 kasus baru. Budi Karya masuk kasus ke-76 dan saat itu identitas pasien tidak disebutkan Yuri.

WHO sudah declare Pandemi.

Dilansir dari Worldometers, berikut rincian negara dan wilayah yang telah mengonfirmasi kasus Covid-19 hingga Kamis 12 Maret 2020:

1. China (80.790 kasus)
2. Italia (12.462 kasus)
3. Iran (9.000 kasus)
4. Korea Selatan (7.755 kasus)
5. Perancis (2.281 kasus)
6. Spanyol (2.277 kasus)
7. Jerman (1.908 kasus)
8. Amerika Serikat (1.289 kasus)
9. Kapal pesiar Diamond Princess (696 kasus)
10. Switzerland (652 kasus)
11. Jepang (639 kasus)
12. Norwegia (629 kasus)
13. Denmark (514 kasus)
14. Belanda (503 kasus)
15. Swedia (500 kasus)
16. Inggris (456 kasus)
17. Belgia (314 kasus)
18. Qatar (262 kasus)
19. Austria (246 kasus)
20. Bahrain (195 kasus)
21. Singapura (178 kasus)
22. Malaysia (149 kasus)
23. Australia (127 kasus)
24. Hong Kong (126 kasus)
25. Kanada (102 kasus)
26. Yunani (99 kasus)
27. Israel (97 kasus)
28. Czechia (94 kasus)
29. Islandia (85 kasus)
30. Uni Emirat Arab (74 kasus)
31. Kuwait (72 kasus)
32. Irak (71 kasus)
33. San Marino (62 kasus)
34. India (62 kasus)
35. Libanon (61 kasus)
36. Mesir (60 kasus)
37. Thailand (59 kasus)
38. Finlandia (59 kasus)
39. Portugal (59 kasus)
40. Slovenia (57 kasus)
41. Brazil (52 kasus)
42. Filipina (49 kasus)
43. Taiwan (48 kasus)
44. Rumania (47 kasus)
45. Arab Saudi (45 kasus)
46. Irlandia (43 kasus)
47. Vietnam (38 kasus)
48. Indonesia (34 kasus)
49. Polandia (31 kasus)
50. Palestina (30 kasus)
51. Georgia (24 kasus)
52. Chili (23 kasus)
53. Aljazair (20 kasus)
54. Rusia (20 kasus)
55. Argentina (19 kasus)
56. Kroasia (19 kasus)
57. Pakistan (19 kasus)
58. Oman (18 kasus)
59. Ekuador (17 kasus)
60. Estonia (16 kasus)
61. Albania (15 kasus)
62. Kosta Rika (13 kasus)
63. Hungaria (13 kasus)
64. Peru (13 kasus)
65. Afrika Selatan (13 kasus)
66. Serbia (12 kasus)
67. Azerbaijan (11 kasus)
68. Brunei (11 kasus)
69. Makau (10 kasus)
70. Latvia (10 kasus)
71. Slovakia (10 kasus)
72. Belarus (9 kasus)
73. Kolumbia (9 kasus)
74. Panama (8 kasus)
75. Meksiko (8 kasus)
76. Maladewa (8 kasus)
77. Bulgaria (7 kasus)
78. Afganistan (7 kasus)
79. Luksemburg (7 kasus)
80. Makedonia Utara (7 kasus)
81. Tunisia (7 kasus)
82. Bosnia dan Herzegovina (7 kasus)
83. Maroko (6 kasus)
84. Siprus (6 kasus)
85. Malta (6 kasus)
86. Republik Dominika (5 kasus)
87. Selandia Baru (5 kasus)
88. Guyana (5 kasus)
89. Paraguay (5 kasus)
90. Senegal (4 kasus)
91. Kamboja (3 kasus)
92. Lithuania (3 kasus)
93. Bangladesh (3 kasus)
94. Matinique (3 kasus)
95. Moldova (3 kasus)
96. Nigeria (2 kasus)
97. Srilanka (2 kasus)
98. Bolivia (2 kasus)
99. Burkina Faso (2 kasus)
100. Kamerun (2 kasus)
101. Kepualauan Channel (2 kasus)
102. Kepulauan Faeroe (2 kasus)
103. Honduras (2 kasus)
104. Jamaika (2 kasus)
105. Saint Martin (2 kasus)
106. Andorra (1 kasus)
107. Armenia (1 kasus)
108. Yordania (1 kasus)
109. Monako (1 kasus)
110. Nepal (1 kasus)
111. Ukraina (1 kasus)
112. Bhutan (1 kasus)
113. Pantai Gading (1 kasus)
114. DRC (1 kasus)
115. Gibraltar (1 kasus)
116. Kota Vatikan (1 kasus)
117. Liechtenstein (1 kasus)
118. Mongolia (1 kasus)
119. Reuni (1 kasus)
120. St. Barth (1 kasus)
121. Turki (1 kasus)

(Net/red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *