Jakarta (SL)-Gara gara Chating WA dengan wanita, pasangan sesama jenis LGBT cekcok, akibatnya Samsul Bahri (22) menghabisi kekasih sesama jenisnya MN (26), usai bercinta dengan cara ditikam senjata tajam, Kamis 19 Maret 2020, lalu sekitar pukul 04.00 WIB.
Sebelumnya, Samsul dan MN bercinta sesama jenis. Usai itu, Samsul melakukan chat wa dengan seorang wanita. MN yang melihat itu cemburu, lantas merebut HP Samsul. Bahkan, MN yang diketahui bekerja di Toko Pusat Grosir kemudian memblokir nomor wa perempuan itu.
Bahkan, MN mengancam dan memaki maki Samsul. Samsul tak berani melawan, karean kekasihnya MN memiliki postur tubuh lebih besar. Saat MN tertidur pulas, Samsul mengambil pisau di dapur, lalu menikam leher dan perut MN hingga tewas lalu melarikan diri.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Arie Ardian Rishadi mengatakan pembunuhan itu dipicu perselisihan karena MN mendapati Samsul berkomunikasi dengan perempuan. “Setelah melakukan hubungan badan sesama jenis, tersangka ini chatting dengan perempuan. Korban ini cemburu lalu merebut handphone korban,” kata Arie di Mapolrestro Jakarta Timur, Senin 23 Maret 2020.
Menurut Kapolres, kepada penyidik Satreskrim Polrestro Jakarta Timur, Samsul mengaku diancam oleh MN yang secara postur tubuh lebih besar. “Korban mengancam dan melontarkan kata-kata kasar ke pelaku, sehingga pelaku marah. Tapi karena korban badannya besar jadi pelaku enggak berani,” ujarnya.
Baru ketika MN terlelap Samsul mengambil sebilah pisau yang berada di bagian dapur indekos MN lalu menusuknya. Samsul menusuk MN sebanyak tiga kali di bagian leher, dan satu kali di bagian perut hingga tewas lalu kabur. “Agar teriakan korban tidak terdengar tersangka membekap mulut korban menggunakan bantal. Pisaunya lalu dibuang ke tempat sampah,” tuturnya.
Keesokan harinya, jasad MN ditemukan di kamar lantai tiga indekosnya, Jalan Buluh RT 10/RW 16 Kelurahan Cililitan pada Kamis 19 Maret 2020 pukul 22.00 WIB. Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo menambahkan awalnya Samsul mengaku membunuh karena kesal MN mengumbar hubungan mereka.
Namun pengakuan tersebut berubah seiring jalannya pemeriksaan terhadap Samsul yang diringkus pada Jumat 20 Maret 2020. “Tersangka ini keterangannya berubah-ubah saat diperiksa. Tapi ketika pemeriksaan terakhir dia mengakunya karena kesal cek-cok dengan korban pas chatting dengan perempuan,” kata Hery. (red)
Tinggalkan Balasan