ASDP dan KKP Pelabuhan Bakauheni Ceroboh Tangani Covid-19

Bandar Lampung (SL)-PT ASDP dan KKP Pelabuhan Bakauheni terkesan abai terhadap pencegahan penyebaran covid-19 di pintu masuk Gerbang Sumatera itu. Selain tidak ada persiapan pelabuhan mengabaikan tanggung jawab terhadap kesehatan penumpang. Operasional pelabuhan seperti biasa, dan hanya lakukan pemeriksaan jika ada kunjungan pejabat pemerintah.

“Tidak ada bang, tidak ada periksa periksa. Seperti biasa saja, naik kapal, turun kapal, cari bus,” kata seorang penumpang yang baru pulang dari Jakarta ke Lampung, melalui darat. “Saya pake masker, di kapal juga seperti biasa, banyak yang ngumpul ngumpul,” katanya.

Hal itu juga membuat Plt. Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto geram dan menilai pihak PT. ASDP dan KKP tidak siap mencegah penyebaran covid-19 di areal Pelabuhan Bakauheni. “Padahal KKP bertanggung jawab terhadap kesehatan penumpang di area pelabuhan. Tapi faktanya, KKP belum memiliki persiapan yang memadai dalam upaya pencegahannya,” kata Nanang kesal, saat bersama Forkopimda Lamsel mengunjungi Pelabuhan Bakauheni, Selasa 24 Maret 2020.

Karena, Nanang bertanya langsung kepada penumpang pejalan kaki yang baru turun dari kapal menuju pintu keluar pelabuhan. Penumpang ini mengaku tidak diperiksa saat di Pelabuhan Merak. “Ini saya tanya langsung dengan penumpang ya, mereka mengaku tidak dilakukan pemeriksaan kesehatan saat di Pelabuhan Merak,” ujar Nanang.

Sebagai pintu gerbang Pulau Sumatera dan tempat keluar masuknya orang dan barang dari pulau Jawa ke Sumatera, Nanang mengatakan jangan sampai seolah-olah pemerintah daerah tidak memiliki suatu kepedulian untuk mencegah, memutus mata rantai penyebaran virus corona. “Jika tidak ada dokter, katakan. Jangan ada yang ditutup-tutupi. Ini saya liat masih acak-acakan. KKP sama sekali kurang persiapan,” katanya.

Atas dasar itu, Nanang menilai semuanya telah melakukan kecerobohan. Pasalnya, seorang supir truk asal Bengkulu, dari perjalanan Cirebon terus ke Jakarta selanjutnya menyeberang melewati Pelabuhan Bakauheni, tengah berada di Rumah Sakit Bob Bazar. Supir ini masuk kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP). “Ini bahaya jika pihak pelabuhan tidak maksimal dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona,” ujarnya.

Tidak hanya menyoroti ketidaksiapan KKP dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona, Nanang bersama jajaran Forkopimda juga mengkritisi sikap ASDP yang kurang maksimal menyiapkan langkah-langkah upaya pencegahan covid-19. Padahal virus ini sudah mewabah di berbagai daerah di Indonesia.

Fakta bobrok lainnya terungkap saat Forkopimda Lamsel mengunjungi dermaga eksekutif. Tidak ada petugas seperti dokter maupun perawat jika sewaktu-waktu ada orang yang terinfeksi virus mematikan tersebut. Ruang isolasi yang dipersiapkan juga jauh dari kata memadai. Bahkan, tempat tidur yang berada di ruang isolasi terlihat sudah berkarat.

“Saya meminta kita semua ada kepedulian. Jangan sampai seperti orang dari Jakarta maupun orang-orang yang berasal dari daerah lain yang sudah terjangkit, melewati Bakauheni tidak diperiksa. Kita harus segera melakukan tindakan nyata. Jangan banyak-banyak rapat. Kita sekarang perlu aksi cepat. Koordinasi tanpa aksi percuma, Bos,” kata Nanang.

Kepala Kejaksaan Negeri Kalianda, Hutamrin, menyarankan kepada pihak ASDP maupun KKP untuk membuat lorong penyemprotan disinfektan secara sederhana bagi kendaraan maupun penumpang pejalan kaki. “Buatkan lorong penyemprotan untuk kendaraan maupun orang. Dengan dana yang tersedia, segera dilakukan. Itu standar yang paling sederhana untuk pencegahan,” ujarnya.

Kapolres Lampung Selatan, AKBP. Edi Purnomo, S.IK meminta pada jajaran ASDP maupun KKP untuk lebih terbuka menyampaikan kekurangan yang ada. “Apa yang tidak siap disini, katakan. Inilah gunanya kita berkoordinasi agar dapat saling menutupi kekurangan. Mari kita bergotong-royong, bersama-sama mencegah serta memutus mata rantai penyebaran virus corona,” ujarnya.

Sedangkan Dandim 0421, Letkol. Kav. Robinson Oktovianus Bessie, meminta masyarakat untuk tidak panik dalam menghadapi wabah virus corona. Semua pihak harus memperhatikan kesehatan diri masing-masing. “Kita semua harus bekerja sama untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona disease (COVID-19). Dan jangan lupa berdo’a kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk selalu diberikan kesehatan dan wabah ini segera berakhir,” katanya.

Diseprot Forkopimda Baru Kerja

Dapat rekomendasi Forkopimda Lampung Selatan, PT ASDP Cabang Bakauheni baru menerapkan protokol penanganan covid-19 di jalur penumpang jalan kaki maupun kendaraan yang hendak masuk dan keluar pelabuhan.

Pencegahan penyebaran covid-19, di antaranya dengan melakukan penyemprotan disinfektan di pintu masuk dan keluar bagi pengguna jasa, baik penumpang maupun kendaraan. Selain itu juga akan memasang sprinkler (alat yang mengeluarkan air spray disinfektan) di pintu keluar Pelabuhan Bakauheni.

“Kami akui upaya pencegahan covid-19 di pelabuhan memang belum maksimal, namun kami tetap berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan pencegahan guna keselamatan orang banyak,” kata General Manager PT ASDP Cabang Bakauheni, Captain Solikin, Rabu, 25 Maret 2020.

Dia berharap aksi kemanusiaan dalam upaya mencegah penyebaran covid-19 ini dapat diikuti stakeholder yang lain sehingga perbuatan mulia ini bisa membuahkan hasil yang maksimal. “Mari kita bersama-sama bersatu padu dalam mencegah penyebaran covid-19 ini. Sebab dengan kerja yang maksimal pasti akan mendapat hasil yang optimal,” ujar mantan GM PT ASDP Cabang Merak tersebut.

Sebagai penyedia jasa transportasi publik, PT ASDP juga menyiagakan petugas kebersihan di pelabuhan maupun di atas kapal, melakukan sosialisasi terkait virus korona dan langkah pencegahannya pada penumpang serta menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan di pos kesehatan yang ada Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Panjang Wilker Bakauheni.

“Demi efektivitas pencegahannya, kami juga mengajak pengguna jasa feri untuk menjaga kesehatan diri dan memakai masker jika sedang sakit,” ujar Humas PT ASDP Cabang Bakauheni, Saifulahil Maslul Harahap.

Selain itu, penumpang yang dalam kondisi tidak fit diimbau agar tidak memaksakan diri bepergian. Dia meminta penumpang melapor kepada petugas jika merasa tidak sehat sehingga dapat ditindaklanjuti. “Upaya-upaya preventif penyebaran virus korona terus kami lakukan baik di atas kapal maupun pelabuhan,” katanya.

Tetap Operasi Normal

Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Lampung Selatan (Lamsel) dipastikan tetap beroperasi normal. Maraknya informasi penutupan (lockdown) pelabuhan penyeberangan dari Sumatera ke Jawa dibantah Captain Solikin, General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni.

Dia menyebut layanan bagi pengguna jasa memakai kendaraan, pejalan kaki tetap dilayani selama 24 jam tanpa ada pembatasan. Pelayanan penyeberangan dengan kapal roll on roll off (Roro) tetap dilayani dengan sebanyak 27 hingga 28 kapal perhari.

Pelayanan kapal yang rata-rata mencapai 80-89 trip perhari tersebut didukung sebanyak 5 dermaga reguler dan 1 dermaga eksekutif. Antsipasi penyebaran virus corona baru (Covid-19) ia menyebut mengikuti protokol gugus tugas penanganan pencegahan virus tersebut.

Upaya penanganan disebut Captain Solikin bersinergi dengan sejumlah pihak. Pencegahan fasilitas yang menjadi tempat berkerumun orang dilakukan proses
disinfeksi menggunakan cairan disinfektan oleh petugas ASDP dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Panjang. Posko siaga Covid-19 juga ditempatkan pada dua titik di dermaga reguler dan terminal eksekutif Bakauheni.

“Belum ada instruksi lockdown pada jalur penyeberangan kapal domestik dan aspek pelayanan masyarakat diutamakan karena jalur distribusi kebutuhan pokok masih memanfaatkan pelabuhan Bakauheni dari Jawa ke Sumatera dan sebaliknya,” terang Captain Solikin, kepada wartawan, pekan lalu. (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *