Lampung Utara (SL)-Terkait keluhan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Lampung Utara atas minimnya APD (Alat Pelindung Diri) bagi petugas medis yang ada di Puskesmas se-Lampura, mendapat tanggapan dari Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati setempat, Budi Utomo.
Dirinya menegaskan jika Pemkab. Lampura saat ini sedang memesan APD dalam jumlah yang banyak. “Saat ini, kami sudah beekoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung untuk memesan APD petugas medik dalam jumlah yang banyak ke pihak perusahaan yang ditunjuk,” terang Budi Utomo, kepada sinarlampung.co, Minggu, 29 Maret 2020, melalui komunikasi pesan whatApps.
“Kami berharap seluruh elemen dapat bersabar. Bukan pemerintah tidak ada langkah konkrit, namun persoalan yang dihadapi bukan persoalan yamg sederhana,” tegas Budi Utomo.
Butuh ketelitian, penanganan yang intens, serta melalui mekanisme yang sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP), kata Budi Utomo lebih lanjut.
Diberitakan sebelumnya, tim medis yang berada di seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten Lampung Utara mengeluhkan minimnya alat pelindung diri (APD), guna penanganan Pasien dalam Pemantauan (PDP) yang terpapar virus Corona.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lampura, Sri Haryati, mengatakan, selain kebutuhan akan APD, tim kesehatan yang berada di seluruh Puskesmas juga berharap pasokan vitamin untuk tim kesehatan yang saat ini bekerja melakukan pemantauan.
Dirinya juga menyampaikan, APD yang telah didistribusikan oleh Dinas Kesehatan Lampura sebelumnya pun telah menipis kesediannya.
Sri Haryati berharap kepada pihak Pemerintah Kabupaten maupun Provinsi Lampung untuk segera mengambil langkah karantina wilayah atau karantina lokal. “Kalau kita tidak segera melakukan karantina lokal atau wilayah bukan lockdown, maka dikhawatirkan orang dalam pemantauan (ODP) akan terus meningkat,” harapnya. (ardi)
Tinggalkan Balasan