Bandar Lampung (SL)-Banjir bandang melanda Teluk Betung Timur Bandar Lampung, Senin 30 Maret 2020 malam. Puluhan rumah terendam termasuk kawasan Diretorat Polair Polda Lampung. Satu korban dikabarkan tewas tertimpat reruntuhan, satu orang dikabarkan hikang karena hanyut. Tim Polair Polda Lampung mengerahkan prahu skoci melakukan evakuasi warga kedataraan lebih tinggi.

“Iya bang banjir bandang. Puluhan rumah mulai dari keteguhan, Umbul Asem, hingga Kampung Ambon. Tim Polairud di Pimpim Pak Dir, membantu warga melakukan Evakuasi,” kata Adam, anggota Polair Polda Lampung.
Informasi di lokasi banjir menyebutkan korban tewas bernama Subli, penjual Sekuteng,, warga Sukamaju Teluk Betung Timur, yang tertimpa pagar rumah susun yang roboh. Banjir bandang sjuga merusak jembatan.
Babinsa Kelurahan Gedung Pakuon Serda Tedi A Gusti mengatakan banjir bandang juga terjadi hingga wilayah Telukbetung Selatan. Luapan Sungai Way Balau menggenangi pemukiman Jalan Laks Martadinata Rt.01 Lk.I Kel.Gedong Pakuon Kec.Telukbetung Selatan.
Lalu Jalan KH.Hasyim Ashari Rt.02 Lk.I Kel.Gedong Pakuon Kec.Teluk Betung Selatan dan Jalan KH. Hasyim Ashari Rt.03 Lk.I Kel.Gedong Pakuon Kec.Teluk Betung Selatan, dan pemukiman Kampung Pasar Ambon, jalan RE Martadinata, Gang Langgar, Kelurahan Pesawahan, Teluk Betung Selatan,

Banjir tahunan ini merupakan banjir kiriman dari daerah Batu Putu yang kemudian meluap di Sungai Way Balau. Ketinggian air hingga pinggang orang dewasa. Anak-anak dan orang tua diungsikan di salah satu mushola yang berada di lokasi tersebut
Sekertaris BPBD kota Bandar Lampung, M. Rizki mengatakan, bahwa banjir tersebut membuat satu orang hanyut dibawa arus air yang deras. “Sementara ini kita belum tahu apakah dia hilang atau meninggal, karena memang belum ketemu. Orang hanyut adalah bapak-bapak. Anak dan istri korban masih berada di lokasi. Dan pak Walikota juga ada, ini lagi ninjau,” katanya, bersama tim BPBD Kota mencari korban yang hilang. (joe)
Tinggalkan Balasan