Bawa Pasien Covid-19, Lion Air RP-C5880 Jatuh dan Terbakar di Philipina

Jakarta (SL)-Pesawat jet yang dioperasikan Lion Air Inc terjatuh saat akan lepas landas di landasan pacu 24, di Bandara Ninoy Aquino International (NAIA) Manila, Filipina, Minggu malam 29 Maret 2020. Seluruh awak dan penumpang Pesawat Lion Air RP-C5880 itu dipastikan tewas.

Pesawat jatuh saat membawa pasokan medis. Selain itu di dalam pesawat ada 8 orang, seorang petugas medis penerbangan, perawat, dokter, tiga awak pesawat, satu pasien dan rekannya. CCTV Asia Pacifik berhasil mendapatkan sebuah rekaman video detik-detik Pesawat Lion Air itu jatuh dan meledak lalu terbakar habis.

Kabar terbaru, Pesawat Lion Air yang jatuh dan meledak di Bandara Ninoy Aquino International, Manila, Filipina, Minggu malam, 29 Maret 2020 mengangkut peralatan medis dan pasien Virus Corona atau COVID-19.

Manila International Airport Authority (MIAA) membenarkan bahwa tidak ada yang selamat dari kecelakaan pesawat di NAIA. Menurut Badan Darurat Filipina, tak seorang pun awak dan penumpang pesawat yang berhasil menyelamatkan diri. Pesawat jatuh dan langsung meledak sehingga terjadi kebakaran hebat yang menghanguskan seluruh badan pesawat.

Pesawat yang dioperasikan Lion Air Inc itu jatuh beberapa saat setelah lepas landas di landasan pacu sekitar pukul 8 malam waktu setempat. Sedianya pesawat akan terbang ke Tokyo, Jepang untuk membawa peralatan medis dan seorang pasien.

Laporan awal menunjukkan bahwa pesawat, dengan empat awak pesawat terdiri dari dokter, perawat, dan warga negara Kanada yang diyakini sebagai pasien dan seorang rekan Amerika sedang menuju ke Bandara Haneda di Jepang dalam penerbangan evakuasi medis.

Saksi mata mengatakan pesawat terbakar ketika lepas landas. Pemadam kebakaran bandara mengalami kesulitan menahan kebakaran. Pesawat itu sarat dengan 4 ton bahan bakar. Penyelidik mengatakan kebocoran diduga menyebabkan pesawat meledak.

Saat ini tim penyelamat sudah berhasil memadamkan api yang melumat badan pesawat. Proses pendingan masih berlangsung dan tim telah bersiap untuk melakukan evakuasi korban.

Danang: Bukan Pesawat Lion Air Group

Maskapai penerbangan Lion Air Group menegaskan jika pesawat yang jatuh di Bandara Manila, Filipina bukan milik perusahaan. Itu merupakan perusahaan penerbangan yang beroperasi di negara tersebut dan memiliki kemiripan nama.

Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, menjelaskan jika hingga kini Lion Air Group belum beroperasi di Bandara Manila Ninoy Aquino International Airport. “Lion Air Group belum beroperasi di MNL,” ujar dia melalui pesan kepada sinarlampung, Minggu 29 Maret 2020, malam.

Dia menuturkan jika mengacu pada kode pesawat RP-C5880, itu merupakan kode registrasi pesawat di Fiipina (RP). Diketahui, terdapat maskapai yang beroperasi di negara tersebut dengan nama Lionair Inc, yang memiliki basis operasi di Pasay City.

Danang melanjutkan jika mengacu pada history dari flightradar24, pesawat tersebut juga merupakan penerbangan charter. “Di Manila ada perusahaan penerbangan bernama Lionair Inc yang mengoperasikan maskapai Lionair, pesawat charter dan perusahaan general aviation company yang beroperasi di Filipina,” ungkap dia. (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *