Bandar Lampung (SL)-Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, dr Reihana yang juga juru bicara Covid-19 Provinsi Lampung mengatakan jenazah pasien Covid-19 aman dimakamkan. Masyarakat diminta tidak takut tertular, karena secara keilmuan medis tidak akan menularkan virus Corona. Hal itu dikatakan Reihana, saat menghadiri Konfrensi Pers, Gubernur Arinal Djunaidi, selaku Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Lampung, Rabu 1 April 2020, di Gedung Pertemuan Gubernur Pemda Provinsi Lampung.
Menurut Reihana, setiap jenazah covid-19 terlebih dahulu lubang hidung dan mulut ditutup dengan kapas bercampur larutan klorin. Luka-luka bekas tindakan medis ditutup dengan plester kedap air, baru jenazah disiram atau disemprot larutan desinfeksi. “Setiap kegiatan pergerakan penanganan jenazah covid-19, selalu dilakukan disinpektan, dan berulang ulang,” kata Reihana, dihadapaan pimpinan redaksi, dan Forkopimda Lampung.
Jenazah juga dibungkus selapis demi selapis kantong plastik jenazah dan diikat kuat. Kemudian dimasukkan ke dalam kantong jenazah, ditutup rapat, dan dimasukkan peti jenazah khusus yang dilapisi timah atau seng sehingga kedap air. “Peti ditutup rapat disegel dan dipaku di beberapa tempat pada tutup peti jenazah. Setiap langkah tersebut, diselingi dengan menyemprotkan larutan desinfektan. Insya Allah peti jenazah tersebut setelah dikubur di dalam tanah aman tidak menularkan ke masyarakat sekitar,” katanya.
Menurut Reihana, pihaknya selalu berkordinasi dengan seluruh dokter di Indonesia, dan berkaca dari penanganan jenazah Covid-19 di seluruh dunia, selain dikremasi juga dikubur. Tidak ada informasi ada masalah setelah jenazah Covid-19 dikubur. “Tentunya sudah ditatalaksana secara medik di rumah sakit. Jadi masyarakat tidak usah takut dan khawatir jika pemakaman jenazah Covid-19 dilakukan di TPU,” katanya. (Red)
Tinggalkan Balasan