Mulyadi : Kepulangan Warga Abung Tengah dari Perantauan Tidak Perlu Dicemaskan

Lampung Utara (SL)-Tidak perlu cemas dengan kepulangan warga Lampung Utara yang berada di perantauan yang terus berdatangan.  Mereka yang pulang diimbau untuk melakukan karantina mandiri selama dua pekan di kediaman masing-masing serta mengharuskan warga agar melakukan social and physical distancing,

Hal itu dikatakaan Camat Kecamatan Abung Tengah Kabupaten Lampung Utara, Mulyadi yang kini mengintensifkan pengawasan dan pendataan terhadap perantau yang berasal dari wilayah zona endemik corona.

“Dari hasil pemantauan dan pendataan yang dilakukan Tim Gugus Depan Penanganan dan Pencegahan Covid-19 Kecamatan Abung Tengah, kepulangan warga ke desa asalnya dari perantauan yang berasal dari Jakarta, Tangerang, Bekasi. Ada juga beberapa yang dari luar negeri, seperti dari Hongkong dan Singapura,” kata Mulyadi, saat diwawancarai, Jum’at, 3 April 2020, di kantornya.

Menurutnya, kepulangan para perantau itu disebabkan tempat mereka bekeja sedang diliburkan sampai batas waktu yang belum ditentukan. “Kedatangan warga perantau itu terpantau sejak Minggu lalu, 22 Maret 2020. Untuk itulah, sesuai pimoinan, kami membentuk tim gugus depan hingga tingkat desa,” ujarnya.

Dijelaskan Mulyadi lebih lanjut, dari data terakhir yang diperoleh Tim Satgas Gugus Depan Penanganan dan Pencegahan Covid-19 Kecamatan Abung Tengah, hingga hari ini, (Jum’at.red), pukul 13.30 WIB, sebanyak 177 warga perantauan yang tersebar di desa-desa yang ada di kecamatan setempat.

“Data yang kami terima sampai dengan siang hari ini berjumlah 177 orang. Mereka rata-rata berasal dari daerah Jabodetabek yang terkena dampak paling parah wabah corona ini. Jadi satgas kita di desa yang terdiri dari pamong desa, babinkamtibas dan petugas kesehatan terus melakukan pemantauan,” katanya.

Sembari tetap melaksanakan karantina mandiri selama 14 hari, beberapa waktu lalu kita ada laporan juga 3 orang warga yang mengalami demam dan batuk pilek. “Namun, belum kearah orang dalam pemantauan (ODP), karena belum ada hasil pemeriksaan resmi,” terangnya.

Selain melaksanakan langkah-langkah preventif, seperti penyemprotan fasilitas umum, pihaknya juga terus melakukan sosialisasi. Pihaknya juga berharap kepada masyarakat untuk tetap dapat tenang dalam menghadapi segala permasalahan. Terkait berkembangnya informasi wabah Covid-19, dan pada warga yang datang.

“Sebab, belum tentu mereka terjangkit, tapi tetap menjalankan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah, yakni social and physical distancing. Jadi, jangan sampai takut atau phobia berlebihan kepada para perantau. Pemerintah terus berupaya untuk menekan angka penyebaran agar tidak terjadi kasus serupa di sini,” pungkas Mulyadi. (ardi)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *