Bantuan PKH Kecamatan Merbau Mataram dan Katibung Ayam “Ufkir” Apel dan Kentang Busuk

Bandar Lampung (SL)-Penyaluran bantuan sosial pangan dalam program sembako untuk bulan April 2020 untuk keluarga penerima manfaat (KPM) di Kecamatan Katibung dan Merbau Mataram Kabupaten Lampung Selatan bermasalah. Selain tidak sesuai dengan, bantuan lauk, sayur dan buah buahan tidak layak konsumsi.

Jatah Buah Apel Malang yang sudah busuk

Pembagian itu dengan dalih Surat Edaran Pj Sekdakab, sehingga Camat setempat meminta pihak Manajer Suplayer CV Dwi Karya (DK) menambah jenis komoditi Ayam, Sayuran dan Buah-buahan. Namun, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) kaget saat melakukan transaksi Bansos di e-warong di kecamatan Merbau Mataram.

Paslnya mereka dengan mendapati komoditi ayam hidup dengan berat 1/2 kg, Apel Malang busuk, dan Kentang tidak layak untuk dikonsumsi. Sedangkan untuk di Katibung perbedaan komoditi hanya di jenis buah-buahan, yakni duku dengan kondisi busuk juga.

“Katanya ini bantuan untuk menambah gizi masyarakat, pencegahan stunting. Kok ini malah dikasih ayam stunting alias ayam potong kate,” ujar salah seorang KPM di Desa Talang Jawa, Kecamatan Merbau Mataram, Jumat 10 April 2020.

Salah seorang pengurus e-warong di Kecamatan Merbau Mataram, diduga pengadaan ‘Ayam Stunting” tersebut dilakukan oleh salah seorang pendamping PKH di Kecamatan Merbau Mataram. Dikatakannya, informasi ini dia peroleh saat ada KPM yang komplain dan menindaklanjuti masalah ayam tersebut.

Jatah Kentang yang tidak layak konsumsi karena busuk

“Saat kami cari tahu ayam-ayam itu dapat pesan dari mana, malah kami mendengar bahwa yang pesan ayam untuk masok barang ke manajer suplayer adalah pendamping, dengan dapat keuntungan Rp1000 per ekor,” ungkapnya dengan penuh sesal.

Sementara, salah seorang pendamping PKH di Merbau Mataram saat dikonfirmasi membantah jika dia yang sebagai pemesanan ayam untuk dipasok ke MS. Dia menyarankan agar mengkonfirmasi informasi tersebut ke koordinator pendamping PKH Kecamatan (Koorcam). Dia juga menolak agar identitasnya dipublikasikan, karena sudah mendapatkan intimidasi dari Camat dan pejabat dinsos.

“Silahkan abang konfirm ke Koorcam saja. Kami sudah ditekan tidak boleh ngomong ke pers, bahkan kami diancam SK sebagai pendamping diusulkan tidak diperpanjang untuk tahun depan. Khusus untuk Camat, kami sudah bertemu dengan Camat, kami minta manajer suplayer dievaluasi. Namun Camat kekeh, menolak manajer suplier selain dari CV DK,” katanya.

Sementara, Camat Merbau Mataram Heri Purnomo S.KM saat dihubungi melalui sambungan telepon selulernya, meski dengan nada aktif tidak diangkat. Begitu juga dengan pesan WhatsApp tidak direspon. Untuk diketahui, penyaluran untuk April 2020 ada penambahan jenis dengan komposisi sebagai berikut, Beras Premium 10Kg, Telor 14 butir, Ayam 1 ekor BB 1Kg, Buah 1/2 kg, Sayuran 1 kg, Kacang Hijau 1/4 kg, Bumdes 2 ribu dan E- Warong 6 ribu, dengan nilai bantuan setiap KPM Rp200.000, (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *