Penumpang Asal Jakarta Tujuan Tulangbawang Meninggal Dalam Bus Damri Rapit tes Negatif Covid-19

Lampung Timur (SL)-Seorang penumpang bus Damri BE-2897-BU jurusan Bakauheni-Unit II Tulangbawang, Nopri (32), warga Gedung Aji Lama, Tulang Bawang , meninggal dalam bus, saat berada di Jalur Lintas Sumatera, wilayah Labuhan Maringgai. Nopri sempat terlihat mengejang sebelum meregang nyawa, dalam bus yang dikemudian Heru, Sabtu 11 April 2020.

Kontan saja peristiwa itu membuat panik 16 orang penumpang lainnya, Nopri, diketahui adalah penumpang Bus Damri naik dari Pelabuhan Bakauheni dan hendak menuju Unit II Tulangbawang. Informasi di lokasi bus menyebutkan Nopri diketahui mulai merasa kejang, saat berada di wilayah Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur. kemudian meninggal dunia di dalam bus tersebut.

Mengetahui itu, Heru sang sopir kemudian singgah di Klinik Vita Medika, Kecamatan Mataram Baru. Namun, pegawai yang berada di klinik tersebut tidak berani untuk mengecek mayat tersebut. Pihak klinik menghubungi Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kesehatan Mataram Baru untuk dibawa ke rumah sakit terdekat.

Pada Pukul 09.30 WIB, mayat beserta bus tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sukadana Lampung Timur untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Bus Damri yang ditumpangi, kemudian dilakukan penyemprotan disinfektan termasuk korban, dan seluruh penumpang.

Dilangsir Lampungpro.co, GM Damri Lampung, Suranto, mengatakan pihaknya telah dapat konfirmasi bahwa penumpang bukan meninggal karena Covid-19. Konfirmasi tersebut didapat dari pihak kepolisian dan kesehatan di Lampung Timur yang memeriksa korban. Bus dan seluruh penumpang, kembali melanjutkan perjalanan ke Unit II Tulangbawang.

“Penumpang meninggal diduga karena hernia scrotalis inkarserata yang sudah lama sejak di Jakarta. Jenazah didampingin keponakannya di bus dan ikut juga diperiksa. Rapid tes hasilnya negatif. Damri selalu memeriksa suhu tubuh penumpang sebelum naik. Kalau suhu tubuhnya tinggi, tidak akan boleh melanjutkan perjalanan dan kami laporkan ke posko Covid-19 yang ada di Pelabuhan Bakauheni,” kata Suranto. (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *