Bandar Lampung (SL)-Diduga alami mati mesin, KMP Mutiara Sentosa III terombang-ambing di perairan Tanjung Tua, Selat Sunda, Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Seatan, Sabtu 25 April 2020 sejak pukul 10.15 WIB. Informasi lain menyebutkan, kapal mengangkut 122 penumpang Tanjung Priuk-Panjang itu kehabisan bahan bakar minyak (BBM) di posisi 5°9125’S – 105°72717’E.

Hingga jelang buka puasa, pukul 17.13 WIB, kapal itu belum merapat ke Pelabuhan Panjang. “Kapal belum sampai ke Pelabuhan Panjang,” ujar Humas IPC Panjang Frans
Basarnas Lampung mengevakuasi penumpang KMP Mutiara Sentosa III, Sabtu 25 April 20202 sore. Basarnas Lampung menggerahkan alut utamanya RIB 02 Bakauheni dengan personek Pos SAR Lampung Selatan dan KN SAR 224 Basudewa.
Pada saat yang bersamaan, KN SAR Ramawijaya milik Basarnas Mentawai sedang melintas dekat dengan lokasi kejadian. Setelah koordinasi dengan KSOP Pelabuhan Panjang, Basarnas melakukan evakuasi. KN SAR Ramawijaya tiba pertama di lokasi, pukul 14.20 WIB.
Total penumpang yang dievakuasi dengan ada 77 penumpang dan 17 penumpang memutuskan untuk tetap bertahan di kapal. Para penumpang dievakuasi oleh dua kapal: KN Ramawijaya mengevakuasi 50 penumpang sedangkan KN Basudewa mengevakuasi 27 penumpang.
Kapal mengevakuasi penumpang trip pertama menuju ke Pelabuhan Panjang dengan membawa 50 penumpang. Selanjutnya, KN SAR 224 Basudewa pada pukul 18.18 WIB mengevakuasi sebanyak 27 orang penumpang juga menuju Pelabuhan Panjang.
Kepala Basarnas Lampung Jumaril, menyatakan bahwa proses evakuasi ini tetap memperhatikan protokoler kesehatan. Semua penumpang didata dan diperiksa lebih duli oleh personel Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Panjang. (Red)
Tinggalkan Balasan