Sepekan Pulang dari Tanggerang ODP di Pesisir Barat Meninggal, Warga Resah Isu Covid-19 Pemakaman Normal Oleh Warga

Pesisir Barat (SL)-Warga S (32), warga Pekon Kota Batu, Kecamatan Ngaras, Pesisir Barat, berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Alimudin Umar (RSAU) Kabupaten Lampung Barat, sekitar pukul 08.00 WIB, Jum’at 24 April 2020. Dia baru sepekan pulang dari Tangerang (daerah zona merah covid-19).

Kabar kematian S cepat menyebar, bahkan santer di sebut Covid-19. Peratin Pekon Kota Batu, Harten, mengatakan bahwa sejak adanya warga setempat berstatus ODP yang meninggal dunia, membuat masyarakat panik karena beredar informasi di media sosial yang menjelaskan bahwa warga tersebut positif Covid-19, padahal belum ada penjelasan secara resmi ataupun hasil swab-nya.

Bahkan berdasarkan informasi dan penjelasan dari pihak tenaga medis yang menangani bahwa pasien tersebut sejak awal datang ke RSAU Lampung Barat memang sudah berstatus ODP. Selain itu juga sudah dilakukan Rapid Test dengan hasil Negatif, namun saat dirujuk ke RSAU status pasien naik menjadi Pasien Dalam Pengawasan (PDP), mungkin dengan pertimbangan hasil pemeriksaan laboratorium dan sebagainya.

Saat ini sedang menunggu hasil swab keluar, jadi belum dinyatakan Covid-19 namun masih terduga. “Karena itu kita meminta agar masyarakat tetap tenang dan jangan panik,” ujarnya.

Menurutnya, pasien ODP yang meninggal itu memang baru pulang dari Tanggerang sekitar delapan hari lalu. Almarhumah juga memiliki riwayat sakit tulang sumsum sejak 2017 lalu. “Setibanya jenazah di rumah duka sore tadi langsung dimandikan seperti jenazah biasanya dan langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum Pekon setempat. Kita juga sudah memberikan penjelasan kepada masyarakat yang datang ke rumah duka,” katanya.

Tukang Pijat Yang Sempat Bikin Heboh Covid-19 itu Meninggal

Sementara sehari sebelumnya, Kamis 23 April 2020, Kakek H (70) warga Pekon Negeriratu Tenumbang, Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat, tukang pijat yang sempat menghebohkan beberapa hari lalu, dan berstatus pasien dalam pengawasan (PDP), meninggal dunia.

Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Barat, menyebutkan pihaknya sedang menyusun laporan untuk segera disampaikan ke Pemprov Lampung. Pemakamannya dilakukan sesuai prosedur protokoler covid-19 dan sudah dilakukan pemulasaran.

Terkait apakah PDP yang meninggal itu positif korona, Dinas Kesehatan Pesawaran belum bisa memastikan. Karena saat ini masih dalam proses pembuatan laporan untuk disampaikan kepada pihak provinsi Lampung.

Pasien PDP tersebut sebenarkan sempat akan dibawa ke Bandar Lampung untuk mendapat pemeriksaan dan pengobatan lanjutan. Baru persiapan untuk berangkat tapi ajal lebih dahulu menjemputnya, dirawat di RSUD KH M Thohir Krui.

Dinas Kesehatan Pesisir Barat mengaku telah melakukan tracking riwayat aktifitas dan perjalanan pasien, juga trcking dan telah mengetahui siapa orang yang telah kontak dengan PDP itu.

H yang berprofesi sebagai tukang pijat tersebut, diketahui mengurut seseorang yang baru saja pulang dari daerah Bekasi. Selang beberapa waktu, H mengalami gejala yang mengarah ke covid 19. Kemudian dia ditetapkan sebagai PDP dikarenakan telah melakukan kontak fisik dengan seseorang yang berasal dari luar daerah. (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *