Lampung Tengah (SL)-Pelayanan Kantor Kelurahan Adipuro, Kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah, kerap terhambat. Pasalnya, kantor kelurahan kerap kosong, dan pegawai hingga pejabatnya jarang masuk kantor. Bahkan jika masuk kantor terkesan tidak ada jadwal, dan suka suka pegawai. Tidak jarang kantor sudah tidak orang pukul 13.00 siang.
“Ini kantor kelurahan Adipuro sering benar Lurah dan pegawainya kerja semau-maunya begini. Tidak ada orang, ini bagaimana disiplin kerjanya. Sehingga warga yang akan ada urusan terhambat. Kerja seenaknya saja padahal digaji negara. Bupati dan camat tolong di evaluasi,” kata Kata Mantan Ketua LPMK Anwar Saripudin, yang kini sudah mengundurkan diri.
Anwar mengaku prihatin, dan sedih karena sebagai warga melihat aparatur dikampung halamannya, yang tidak memilikir kepentingan masyarakat. “Saya sedih lihat desa saya ini. Pegawai nya semau perut kerjanya,. Datang sudah jam 10.00, pulang jam 13.00 lewat dikit. Sementara kalo urusan tanah bengkok rebutan mau menggarap,” katanya.
Anwar meminta Bupati Lampung Tengah tidak diam melihat pelayanan masyarakat di Kelurahan Adipuro, yang masuk bagian Lampung Tengah. “Ini jadi contoh, jika dibiarkan juga akan merusak citra Bupati, yang memiliki perangkat tidak melayani masyarakat,” katanya.
Sementara saat sinarlampung mencoba mendatangi kantor Kelurahan Imopuro benar benar tutup, dan tidak berpenghuni. “Ya memang begitu pak, jarang ada orang,” kata warga tak jauh kantor kelurahan. (Red)
Tinggalkan Balasan