“Saya pastikan Kota Bandar Lampung tidak masuk ke dalam zona merah Covid-19. Hal ini karena sampai saat ini tidak ada kasus yang disebabkan karena transmisi lokal,” kata Herman HN dalam keterangan resminya, Rabu 29 April 2020.
Herman HN mempertanyakan pertimbangan Kemenked menyatakan Bandar Lampung ini menjadi zona merah. Sebab dalam hal ini yang berhubungan adalah antara pusat itu merupakan Provinsi. “Terkait pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hingga saat ini, Pemerintah Kota Bandar Lampung belum memiliki rencana. Hari ini pasien yang sembuh karena Covid-19 dari Bandar Lampung bertambah satu orang,” kata Herman HN.
Meski menolak masuk Zona Merah, Herman HN mengatakan dalam waktu dekat, Pemerintah Kota Bandar Lampung akan melakukan rapid tes secara massal. Pelaksanaannya sendiri rencananya akan dilaksanakan pekan ini, alat rapid tes sudah sampai di Kota Bandar Lampung.
Sementara Kadis Kesehatan Provinsi Lampung Reihana membenarkan bahwa Kota Bandar Lampung menjadi daerah yang sudah masuk zona merah pandemi Covid-19. “Menurut data Kementerian Kesehatan RI, iya bahwa Kota Bandar Lampung masuk zona merah Covid-19,” katanya Rabu 29 April 2020.
Reihana yang juga Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung itu menyebutkan jika Kota Bandarlampung sudah masuk zona merah Covid-19 berdasarkan peta sebaranya.
Dalam laman Ineksiemerging.kemkes.go.id, virus corona sudah transmisi lokal dengan lingkaran merah di Kota Bandarlampung, Selasa (28/4), pukul 16.30 WIB. Dengan kata lain, zona merah merupakan kategori pandemi yang ada dalam Kota Bandar Lampung sudah tidak terkendali.
Hingga kemarin malam, berdasarkan sebarannya pada laman website covid19.bandarlampungkota.go.id, ada 11 dari 20 kecamatan yang terdapat kasus positif Covid-19 di Kota Bandarlampung.
Rincian jumlahnya: 5 pasien di Langkapura, 4 pasien di Telukbetung Timur, 3 pasien di Kedamaian, 2 pasien di Labuhan Ratu, dua pasien di Rajabasa, 2 pasien di Sukarame, satu pasien di Enggal, satu pasien masing-masing di Panjang, Tanjungkarang Pusat, Tanjungkarang Timur, dan Telukbetung Selatan.
Kemudian pasien dalam pengawasan (PDP), ada di lima kecamatan dengan rincian: satu PDP di Kecamatan Kedamaian, satu PDP di Tanjungkarang Barat, 2 PDP di Tajungkarang Pusat, satu PDP di Tanjungkarang Timur, dan dua PDP di Telukbetung Timur. Dari jumlah tersebut, ada 10 pasien sembuh, empat meninggal positif Covid-19, dan tiga meninggal dalam status PDP. Kriteria zona merah, pandemi yang ada dalam suatu wilayah sudah tidak terkendali.
Sebelumnya, untuk meminimalisasi penyebaran, upaya yang dilakukan dengan menerapkan zona oranye. Zona orangye menangguhkan kegiatan belajar mengajar atau sekolah, ibadah yang melibatkan kerumunan, dan kegiatan bisnis.
Kemudian membatasi perjalanan ke luar kecuali yang mendesak dan penting. Lockdown dan karantina. Fasilitas pelayanan harus terpisah untuk kasus infeksi dari layanan kesehatan lainnya, dan membuat berbagai tingkat rumah sakit untuk memisahkan dan menangani kasus dengan tingkat keparahan berbeda.
Selasa total positif Covid-19 ada 44 positif Covid-19. Penambahan pasien positif Covid-19 yang terbaru ini berasal dari Way Kanan dan Pesawaran. Dengan demikian, persebaran pasien positif Covid-19, Kota Bandar Lampung masih yang terbanyak dengan jumlah 23 orang. Disusul Lampung Selatan (5), Lampung Utara (4), Tulangbawang Barat (4), Lampung Barat (2), Pringsewu (1), Pesawaran (2), Way Kanan (2), dan Lampung Tengah (1). Dalam data tersebut, Dinas Kesehatan Provinsi Lampung hingga saat ini, mencatat ada 3.259 orang dalam pemantauan (ODP) yang tersebar di seluruh kabupaten/kota.
Total ODP yang dirilis Dinas Kesehatan Provinsi Lampung ini, ada sekitar 609 yang masih dalam proses pemantauan. Sedangkan 2.608 lainnya selesai dalam pemantauan selama 14 hari. Dalam data kali ini, ada satu ODP yang meninggal dunia berasal dari Tanggamus.
Selain itu, Dinas Kesehatan Provinsi Lampung mendata persebaran PDP di Lampung terdapat 72 orang. Perinciannya, ada sekitar 20 yang dirawat dan diisolasi di rumah sakit. Sedangkan 39 PDP lainnya, dinyatakan negatif, sembuh, dan dibolehkan pulang. Dalam rilis data terbaru hari ini, terdapat penambahan data PDP yang dinyatakan meninggal dunia, menjadi 13 orang. (jun/ref)
Tinggalkan Balasan