Bantuan Covid-19 Lampung Timur Ada Merek Zaiful Bukhari Hingga Pungli Bayar Rp10 Ribu

Lampung Timur (SL)-Pemerintahan Kabupaten Lampung Timur secara bertahap juga terus membagikan bantuan Tanggap Darurat Covid-19 di 24 kecamatan yang ada di Lampung Timur. Seperti beberapa daerah lain, Bupati Lampung Timur juga memanfaatkan pembagian bantuan dengan memasang merek stiker Bupati Lampung Timur Zaiful Bukhari, di karung beras.

Warga mengaku sangat senang dengan adanya bantuan yang telah di berikan oleh pemerintah tersebut, apalagi disaat sekarang warga juga tidak dapat beraktifitas diluar rumah, namun mereka juga miris dengan pembagian yang tidak sama dan dinidai dengan kepentingan Pilkada.

”Alhamdulillah terimakasih untuk para pejabat kami sudah di beri paket sembako, walaupun tidak di data tapi bantuan langsung di berikan ke rumah kami. Apalagi dimnafaatkan untuk kepentingan polisti,” ucap seorang warga Desa Sidorejo yang menerima bantuan, 28 April 2020.

Menurut warga bantuan tanggap darurat COVID-19 yang diterima tersebut semuanya tidak sama. Di Desa Sidorejo Kecamatan Sekampung Udik, ada warga menerima 10kg beras berstiker gambar Bupati, 1 kaleng, sarden, 4 Bungkus Mie, 1/2 kg Minyak goreng dan 4 butir Telur dan juga ada jadwal puasa dengan gambar Bupati Zaiful Bukhari.

Sementara berbeda dengan di Desa Pematang Tahalo, ada warga mengaku mendapatkan bantuan sembako dari Kabupaten Lampung Timur berupa 2 kg Beras, 1 butir Telur dan 1 bungkus Mie Instan. ”RTnya langsung yang mengantar ke rumah rumah warga, beras 10kg, telur 5 butir dan Mie 5 bungkus di bagi untuk Lima Kepala Keluarga (KK),” kata warga.

Menurut warga yang berdomisili di Dusun 6 Desa Pematang Tahalo itu dia menerima bantuan diantar oleh perangkat Desa setempat. Warga mengaku tidak mengetahui seperti apa mekanisme pemberian bantuan tanggap darurat oleh pemerintah juga apa saja bentuk bantuan yang diberikan. “Kami ndak tau mekanismennya. pokoknya ya cuma di kasih itu beras 2kg mie 1 bungkus dan telur 1 butir sama RT nya, ya kami terima,” katanya.

Hal berbeda juga dialami warga Dusun 11 Tanjung Aji, Desa Pakuan Aji Kecamatan Sukadana Lampung Timur, warga mengaku mendadak di beritahu tanpa pendataan untuk mengambil paket sembako bantuan tanggap darurat COVID-19.

Warga di panggil oleh RT setempat untuk mengambil bantuan berupa sembako yakni Beras 10kg, 1 sarden, 8butir telur, 450 ml minyak goreng dan 4 bungkus Mie dan diminta untuk membayar uang sebesar Rp10 ribu. ” Uang itu di minta saat mengambil sembako di rumah RT, menurut pak RT. Uang itu sebagai pengganti ongkos angkut sembako dari Balai Desa ke Dusun setempat” kata Warga Pakuan aji.

Didusun lainnya justru pembagian bantuan covid-19 dimanfaatkan oleh Kades dan Kadus hanya untuk kerabat dan keluarnya. “Parah mas, keluarga kades anak mantu, dan orang orang kaya yang dapat,” katanya. (red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *