Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana mengatakan para santri ini tiba di Lampung 18 April lalu bersama 53 orang lainnya. Mereka kemudian melakukan pemeriksaan rapid test di daerahnya masing-masing. “Klaster baru kita Temboro. Setelah diambil sampel swabnya, kemarin, 5 Mei 2020 hasil swabnya datang dan dinyatakan positif covid-19, kondisinya tidak bergejala dan mereka menjalani isolasi mandiri,” kata Reihana.
Lima pasien tersebut adalah pasien nomor 57 adalah laki-laki 23 dari Lampung Tengah, pasien nomor 59 yakni laki-laki berusia 25 tahun dan pasien nomor 60 yakni laki-laki berusia 21 tahun dari Lampung Selatan. Kemudian, pasien nomor 62 yakni laki-laki berusia 25 tahun dan pasien nomor 63 adalah laki-laki berusia 17 tahun dari Lampung Barat.
Sebelumnya, pasien nomor 54 yakni laki-laki berusia 16 tahun, OTG asal Jati Datar Mataram, Bandar Mataram, Lampung Tengah juga tiba di Lampung pada 18 April dari Pesantren Temboro. Saat ini, ada 8 pasien covid-19 yang berasal dari Pesantren Temboro. Mereka semua dalam kondisi sehat dan menjalani isolasi mandiri.
Sementara dua orang diantaranya termasuk dalam klaster Gowa, Sulawesi Selatan. Keduanya adalah laki-laki asal Lampung Tengah dan Waykanan yang tercatat sebagai pasien nomor 56 dan nomor 58.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana mengatakan pasien nomor 56 (S) berusia 42 tahun. Pada 28 April dilakukan pemeriksaan rapid test dengan hasil positif dan dilanjutkan dengan pengambilan swab. Pasien nomor 58 adalah laki-laki berasal dari Way Kanan, 21 Maret pasien tiba di Waykanan dari Gowa, 14 April dilakukan rapid test dengan hasil negatif.
“Lalu tanggal 27 April dilakukan rapid test kedua dan hasilnya positif, pada 28 April dilakukan pengambilan swab di RSUD Waykanan. Hasil swab keduanya tiba Selasa, 5 Mei 2020 dengan hasil positif. Reihana mengatakan keduanya dalam keadaan sehat dan sedang menjalani isolasi mandiri,” kata Reihana. (Red)
Tinggalkan Balasan