Bandar Lampung (SL)-Managamen Rumah Sakit Urip Sumoharjo (RSUS) Bandar Lampung diduga mengabaikan keselamatn petugas rumah sakit, terutama para perawat yang berjaga di ruangan. Mereka yang berjaga di ruang rawat inap (Ranap) tidak dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD), bahkan maskerpun hanya untuk petugas IUG dan ruang operasi, padahal RS itu banyak menerima bantu APD.
“Ya memang yang dibagikan masker hanya perawat yang berjaga di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan Ruang Operasi,” kata salah seoarng perawat, kepada wartawan yang mengunjungi RS Urip Sumoharjo, Kamis 7 Mei 2020.
Padahal menurut dia, RSUS banyak mendapat bantuan atau donasi APD dari berbagai pihak, baik lembaga maupun perorangan yang diuploud di Instagram RS Urip Sumoharjo Lampung. “Namun perawat ruangan di lingkungan kami sangat sulit, bahkan tak diberikan APD dari manajemen,” jelasnya.
Bahkan, dua Ruang Inap di RSUS harus merumahkan perawat yang berjaga, yaitu di Ruang Cendana yang pernah merawat pasien terkonfirmasi Vovid-19 asal Lampung Selatan. Lalu, Ruang Khaja 2, yang diketahui juga ada pasien positif Covid-19. “Yang kami keluhkan ini APD untuk perawat yang berjaga di ruangan pak, karena sering kali kami kecolongan pasien tekonfirmasi positif, yang hasil testnya positif setelah mereka meninggalkan rumah sakit ini,” katanya.
Dia juga mengeluhkan bahwa perawat yang berjaga di Ranap RSUS selama terjadinya kasus Covid-19, belum dilakukan Rapid Test. Bahkan pada Kamis pagi, ada salah satu dokter anastesi yang terkonfirmasi positif, setelah yang bersangkutan melakukan rapid test pribadi yang kedua kalinya. “Kami ini katanya garda terdepan di Rumah Sakit ini. Tapi setelah terjadi kasus Covid-19 ini, kami merasa manajemen dan direktur tidak memperhatikan keselamatan kami,” keluhnya.
Dia mempersilakan wartawan membuktikan pengakuannya dengan mengunjungi ruangan rawat inap RSUS. “Silakan disurvei pak. Banyak kawan-kawan kami yang masih memakai masker kain, karena tidak dibagikan manajemen. Padahal bantuan dari mana-mana mengalir terus, tapi tidak ada satupun yang terealisasi langsung ke kami,” terangnya. (Headlinelampung)
Tinggalkan Balasan