Jakarta (SL)-Mantan Panglima TNI Djoko Santoso meninggal dunia pada hari Minggu 10 Mei 2020 Pukul 06. 30 Wib. Sang Jenderal meninggal di RSPAD Gatot Subroto karena sakit. Purnawirawan TNI dengan NRP 29911 ini yang pernah bertugas di Mabes TNI ini lahir di Solo tanggal 18 April 1952 dan meninggal dunia 68 tahun.
Selama hidupnya, beliau pernah menerima anugerah Bintang Dharma, Bintang Yudha Dharma dan Bintang Kartika Eka Paksi Utama. Saat ini Mantan Panglima TNI Djoko Santoso di Jalan Bambu Apus Raya No 100 Kel. Setu Cipayung Jakarta Timur.
Almarhum dimakamkan Minggu tanggal 10 Mei 2020, diberangkatkan dari Rumah Duka ke Pemakaman Sandiego Hills Karawang dengan upacara secara militer. Semoga diterima Allah SWT segala pahala amal ibadahnya, dihapuskan dosa-dosanya dan seluruh keluarga sabar, ikhlas dan tabah menerima ketentuan-Nya. Amin ya Rabbal alamin.
Profil Djoko Santoso
Djoko menempuh pendidikan sekolah tinggi menengah di SMAN 1 Surakarta. Kemudian, pria yang lahir pada 8 September 1952 ini mendaftar ke Akademi Militer dan lulus di tahun 1975. Selepas itu, ia aktif menjadi seorang TNI dan berdinas di Kostrad. Ada banyak posisi yang ia pegang sebelum menjadi panglima TNI.
Nama Djoko Santoso semakin bersinar saat ia menjabat sebagai Komandan Yonif Linud 330/Kostrad di tahun 1990. Setelah itu ia juga pernah menjadi Assospoldam Jaya di tahun 1995 hingga Panglima Kodam Jaya pada tahun 2003.
Di tahun 2005, ia naik jabatan menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat. Setelah itu, di tahun 2007 dipercaya menjadi Panglima TNI di masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga tahun 2010.
Selepas pensiun dari dunia militer, Djoko diketahui bergabung dengan Partai Gerindra di tahun 2015. Bahkan, ia masuk ke dalam struktur dewan pembina partai. Pada pemilu 2019 kemarin, ia juga dipercaya menjadi Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Selain aktif dalam dunia militer dan politik, ia diketahui pernah menjabat sebagai Ketua Umum PBSI. Kala itu ia menjabat selama 4 tahun dari 2008 hingga 2012. Djoko meninggal dunia usai menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto pasca-operasi pendarahan di otak. Dimakamkan di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Kolonel Inf Nefra Firdaus dalam keterangan persnya mengatakan untuk mengenang kepergian Djoko, TNI mengibarkan bendera setengah tiang di seluruh jajaran TNI Angkatan Darat.
“Sebagai bentuk penghormatan dan rasa dukacita yang mendalam atas kepergian almarhum Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso, seluruh satuan jajaran TNI/TNI Angkatan Darat mulai hari ini mengibarkan bendera setengah tiang,” jelasnya.
Selamat jalan Jenderal Purn Djoko Santoso. (Red)
Tinggalkan Balasan