Lampung Timur (SL)-Warga dusun IV Desa Tanjung Qencono, Kecamatan Way Bungur Kabupaten Lampung Timur, digegerkan penemuan dua ekor sapi betina yang sudah terpotong di tengah jalan persawahan desa, Senin 11 Mei 2020 sekitar pukul 04.30. Kondisi sapi tersisa dibagian separuh punggung hingga kepala.
Penemuan sisa potongan ternak sapi warga tersebut menejutkan warga sekitar, yang kali pertama di temukan Rotama, warga dusun 3 desa Tanjung Qencono, saat hendak berangkat bekerja ke PT Humas Lampung Tengah. dan ditengah perjalanan terhenti karena potongan dua ekor sapi betina itu menutup jalan. “Kami hendak berangkat kerja, namun di tengah perjalanan, saya kaget ada bagian potongan dua ekor sapi sudah menutupi badan jalan, dan sudah terbujur kaku dan kondisi sapi yang tidak utuh lagi,” katanya.
Rotama kemudian melaporkan kepada warga, yang memang sebagian siap siap untuk sholat subuh usai sahur. warga kemudian melapor ke Polsek Punggur, yang kemudian mendatangi lokasi.
Kanit Reskrim Polsek Punggur Bripka Nurkholis membenarkan kabar tersebut. “Peristiwa itu pada subuh kemarin dan kita sudah melakukan keterangan terhadap saksi-saksi dan Anggota sudah mengecek pada tempat kejadian perkara (TKP) di jalan persawahan di desa Tanjung Qencono. Mendengar informasi tersebut, anggota langsung terjun ke lokasi dan memastikan kebenaran nya, dan ternyata bener di temukan dua ekor sapi betina yang kondisinya sudah tidak utuh lagi,” kata Nurkholis.
Menurutya, dugaan sementaara adalaah kasus pencurian, dengan modus pelaku mengambil 2 Ekor Sapi Betina dengan ciri ciri satu sapi betina jenis Limosin, warna bulu merah tanpa tanduk, Dan satu satu ekor lagi sapi betina warna bulu hitam kemerahan panjang Tanduk 20 cm jenis simetal.
“Kedua sapi itu diambil dari kandang korban dengan cara melepas ikatan tali tambang kemudian membawa ke arah jembatan Perbatasan Lampung Timur dan Lampunga Tengah di jalan Pesawahan Dsn V Desa Tanjung Qencono, kemudian memotong sapi tersebut dan mengambil setengah dari badan sapi,” katanya. (Wahyudi)
Tinggalkan Balasan