Pemburu Monyet Tewas Tenggelam di Sungai

Lampung Utara (SL)-Warga Kecamatan Bungamayang, Kabupaten Lampung Utara dikejutkan dengan ditemukannya seorang pemburu monyet yang tewas tenggelam di aliran sungai Tulungmas, Dusun Mulyorejo II.

Jenasah almarhum As, (28), warga Dusun I Mulyorejo II, Kecamatan Bungamayang, Lampung Utara ini, ditemukan warga pada Sabtu pagi, 16 Mei 2020.

Informasi yang terhimpun sinarlampung.co, ketika itu, almarhum bersama dua rekan lainnya sedang mencari buruan monyet di sepanjang aliran sungai Tulungmas.

Lalu, rombongan pemburu monyet ini melihat hewan buruannya berada di seberang sungai.

Mendapati hal itu, kedua rekan almarhum berusaha menyeberangi sungai dengan kedalaman kurang lebih empat meter untuk mendekati monyet buruannya.

Melihat kedua rekannya berhasil mencapai seberang pinggiran sungai, dirinya pun (almarhum.red) melakukan hal yang sama.

Namun, naas. Almarhum yang juga hendak menyeberang dan sampai di tengah sungai, tidak mampu meraih pinggir daratan dikarenakan debit sungai yang meninggi disertai arus yang menderas.

Korban yang saat itu menggendong senapan angin terseret arus dan tenggelam.

Melihat kejadian tersebut, kedua rekan korban berusaha memberikan pertolongan, namun upaya mereka tidak membuahkan hasil.

Sementara itu, Kapolsek Sungkai Selatan, Kompol. Arjon Shafry, membenarkan adanya peristiwa warga yang tewas tenggelam saat sedang berburu monyet.

“Ya benar, ada warga yang tewas tenggelam di sungai. Kami bersama warga sudah mengevakuasi korban,” kata Arjon Shafry, kepada sejumlah awak media, Sabtu, 16 Mei 2020, di lokasi kejadian.

Dijelaskan lebih lanjut, saat kedua rekan korban tidak mampu memberikan pertolongan, mereka pun mencari bantuan pada pihak kepolisian dan warga sekitar.

“Lalu, kami bersama-sama dengan warga serta keluarga korban menyisir posisi korban dimulai dari saat dirinya pertama kali diketahui tenggelam,” terang Arjon.

Upaya yang dilakukan tim pencarian pun membuahkan hasil. Sekitar pukul 14.15 WIB, korban berhasil ditemukan sekitar 15 meter dari posisi awal tenggelam dalam keadaan meninggal dunia.

“Adapun tindakan yang dilakukan petugas, yakni mencatat identitas saksi berikut meminta keterangan, berkoordinasi dengan Tim Puskesmas Induk Mulyorejo, berkoordinasi dengan Kades Mulyorejo II, bersama-sama dengan Tim Kesehatan memeriksa kondisi korban, serta memberikan penjelasan kepada keluarga korban dan membuat Surat Pernyataan Tidak Dilakukan Otopsi,” beber Arjon Shafry. (ardi)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *