Agam (SL)-Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Agam, Propinsi Sumatra Barat, tercatat sebanyak 17, Sebanyak 11 orang diantaranya merupakan tenaga kesehatan, Sabtu 16 Mei 2020. Karena itu IDI Kabupaten Agam menghimbau tenaga kesehatan dapat menciptakan budaya kerja sesuai protokol Covid-19, terutama terjadaap pasien covid-19.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Agam, dr. Elvera Susanti , mengatakan, dengan banyaknya tenaga kesehatan terpapar, dia mengimbau agar tenaga kesehatan dapat menciptakan budaya kerja sesuai SOP atau protokol Covid-19. Terutama dalam memakai dan membuka APD setelah melayani pasien, terkhusus pasien terpapar Covid-19.
“Dalam lingkungan kerja, tenaga kesehatan juga diminta tetap memakai masker, jaga jarak dan sering-sering cuci tangan,” ujar Elvera Susanti saat mendampingi Bupati Agam mengunjungi beberapa Puskesmas,
Setelah bekerja, katanya tenaga kesehatan harus mandi dulu di Puskesmas atau rumah sakit. Sampai di rumah mereka diminta tidak kemana-mana, supaya dapat meningkatkan budaya isolasi diri di rumah masing-masing.
Menurutnya, tenaga kesehatan tidak perlu takut dengan kondisi saat ini. Bila memakai APD sesuai protap yang sudah ditentukan, maka akan sulit untuk terpapar virus corona itu. Tidak hanya tenaga kesehatan saja, tetapi juga tenaga lainnya yang bertugas di Puskesmas dan rumah sakit.
“Yang terpenting kita harus menjaga daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan sehat dan vitamin. Tidak hanya memasang dan membuka APD secara benar, tetapi untuk mengurangi yang terpapar Covid-19, kita harus menjaga kesehatan dengan gizi beragam dan seimbang,” katanya.
Noveri Edios yang dekat dengan LSM dan Wartawan ini juga ,mengucapkan terimakasih kepada seluruh tenaga medis, baik dokter, perawat, maupun tenaga lainya. Yang telah berjuang penuh demi kemanusiaan. Kita berharap kepada Pemerintah Daerah agar betul betul memperhatikan, keselamatan tenaga medis kita, sesuai protokol medis yang ada. Dan juga segala perlengkapan APD nya harus kita akomodir dengan baik dan kualitas yang baik.
Ketua Fraksi gabungan Partai PBB ,Hanura dan Berkarya sangat berharap, agar nutrisi gizinya juga harus di perhatikan. Dan terutama lagi kesejahteraan mereka. Jangan hanya mereka kita dewa dewa sebagai pahlawan kemanusiaan.
Sebagai langkah antisipasi bagi kita, alangkah baiknya Pemerintah Daerah mempersiapkan tempat ( mess) bagi tenaga medis, untuk isolasi diri, dengan segala fasilitas yang memadai. Tempat itu kita persiapkan, jika tenaga medis itu berstatus OTG maupun PDP. ” bilang anggota DPRD. (Rul)
Tinggalkan Balasan