Lapor Pak Kapolresta Warga Resah Banyak Pungli Berkedok Ormas dan Kelompok Masyarakat Minta THR

Bandar Lampung (SL)-Warga dan pedagang Pasar Kota Bandar Lampung resah dengan maraknya orang orang mengaku Ormas dan kelompok Masyarakat yang meminta uang dengan dalih THR, menjelang Hari Raya Idulfitri. Warga mengaku tidak nyaman karena ketidakjelasan asal usul ormas tersebut.

“Oknum tersebut sering datang ke rumah-rumah dengan membawa map berisikan data-data warga yang sudah kasih sumbangan. Tidak hanya satu ormas yang sering datang jelang Idulfitri ini,” kata salah seorang warga Kelurahan Segalamider, Fatur (35) diangsir Lampungpsy.co Minggu, 17 Mei 2020.

Fatur mengatakan bahwa tak jarang oknum tersebut ditegur RT dan justru menjawab dengan perkataan tidak sopan. Bahkan ada yang seakan memaksa. “Kalau di rumah posisinya istri atau anak saya saja, oknum itu maksa. Kalau ditanya asal-usul ormas justru jawab dengan tidak sopan dan menjual nama-nama pejabat,” kata warga lain, Jefri (46).

Hal tersebut ternyata tidak hanya terjadi di satu kelurahan, karena di tempat lain yakni Kelurahan Sepangjaya, banyak warga yang mengeluhkan hal serupa. Menurut Dhani, warga Sepangjaya, banyak yang mengatakan bahwa kehadirkan oknum meminta sumpangan jelang Lebaran sudah ditemui sejak satu minggu lalu. “Oknum ormas minta sumbangan tidak hanya sekali. Sudah ditegur RT tapi masih berani datang lagi,” ujar dia.

Menurutnya, oknum tersebut datang lebih dari lima orang dan kemudian dipisah tiap RT-nya satu orang untuk berkeliling ke rumah warga. “Saya pernah pergoki kalau pagi itu dia datang pakai mobil, selanjutnya mencar dan terpisah tiap RT satu orang,” kata dia.

Menurutnya tindakan oknum tersebut sangat membuat warga sekitar tidak nyaman. “Sebenarnya sangat tidak nyaman, soalnya mereka oknum-oknum ini enggak jelas kalau dimintai keterangan lengkap,” jelasnya

Masuk Pasar

Tak hanya rumah warga Bandar Lampung di sejumlah kelurahan yang menjadi sasaran oknum Organisasi Masyarakat (ormas) untuk meminta sumbangan menjelang Idulfitri, ternyata sejumlah pasar juga menjadi sasaran aksi para oknum tersebut untuk meminta sumbangan. “Ormas memang suka kesini nanti keliling ke setiap pedagang terus minta sumbangan minimal Rp5 ribu rata-rata mereka mintanya,” ujar salah satu pedagang di Pasar Wayhalim, Abdul Kohar, Minggu, 17 Mei 2020.

Ia mengatakan bahwa pedagang yang belum memberikan sumbangan nantinya akan dipintai lagi. Bahkan pedagang yang belum bayar juga dipintai nama dan nomer ponselnya. “Malah ada kejadian pedagang yang belum bayar ditagih lagi besoknya terus di telepon gitu,” ujarnya.

Dilain tempat, yakni di Pasar Waykandis para pedagang juga mengeluhkan hal yang serupa. Mereka akui bahwa oknum ormas terkesan memaksa untuk meminta sumbangan ke para pedagang. “Pada minta sumbangan, kadang juga maksa. Kita resah banget kadang masih sepi banget pagi-pagi udah diminta sumbangan ormas itu. Malah kadang kalau gak dikasih uang dia minta sayur,” kata Sapto, salah seorang pedagang.

Ia berharap pengelola pasar mau menegur dan menghadang para oknum untuk tidak melakukan tindakan minta-minta uang tersebut. Karena ketidakjelaskan asal-usul ormas serta meresahkan. “Semoga saja pengelola pasar mau turun untuk hadang para oknum ini, karena sangat mengganggu kami para pedagang. Gak nyaman,” ujarnya. (lps/red)

Comments

Satu tanggapan untuk “Lapor Pak Kapolresta Warga Resah Banyak Pungli Berkedok Ormas dan Kelompok Masyarakat Minta THR”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *