Bandar Lampung (SL)-Dinas Pariwisata Lampung menyiapkan strategi dan inovasi baru di pandemi Covid-19 untuk menggerakkan kembali sektor ekonomi wisata di Lampung. Beberapa hal menjadi pertimbangan wisatawan antara lain, kesehatan, kebersihan, keselamatan, dan keamanan.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Lampung Edarwan mengatakan pihaknya kini sudah melakukan pembahasan bersama pelaku usaha di Lampung. Karena potensi pariwisata di Lampung sangat banyak meliputi wisata bahari, pantai dan laut, gunung, kuliner, pendidikan, budaya, dan sebagainya. Pada prinsipnya protokol dan aturan kesehatan harus diterapkan.
“Kita di teknis membahas mengenai kesiapan-kesiapan new normal di sektor pariwisata. Tapi kita masih menunggu kebijakan lebih lanjut dari pusat mengenai kapan sektor pariwisata resmi dibuka,” katanya melalui pesan tertulis, Senin, 1 Juni 2020.
Edarwan mengatakan adanya pandemi Covid-19, maka terjadi perubahan yang mendasar mengenai paradigma pariwisata. Artinya, kedepan pariwisata harus berbasis kesehatan, kebersihan, kenyamanan, dan keamanan. Oleh sebab itu jajarannya bersama pelaku usaha dan stakeholder terkait menyusun konsep standar operasional prosedur (SOP) untuk diterapkan di sektor pariwisata.
“Skema yang kita lakukan tentunya perlu kolaborasi semua pihak. Destinasi wisata melakukan protap kesehatan seperti ada tempat cuci tangan, jaga jarak, kapasistas pengunjung dikurangi, ada petugas jaga dan sebagainya. Intinya aspek keamanan dan kenyaman menjadi prioritas,” katanya.
Meskipun begitu, dirinya belum mengetahui kapan destinasi tersebut dibuka dan berjalan aktivitas wisatawan yang berkunjung di Provinsi Lampung, karena hal tersebut berada diranah kebijakan pemerintah pusat. Mau tidak mau new normal akan menjadi lifestyle masyarakat,
“Oleh sebab itu semuanya harus dipersiapkan karena jaman terus berubah dan jangan sampai Lampung tertinggal dan terlindas oleh perubahan. Destinasi prioritas yang akan dibuka kita tunggu kebijakan pusat. Kita menyialkan SOP terlebih dahulu, hal-hal teknis kita siapkan bersama pelaku usaha. Karena new normal akan menjadi lifestyle kedepan,” katanya. (Red)
Tinggalkan Balasan