Wanita Tunawisma Disabilitas di Kota Agung Dua Kali Melahirkan Tanpa Jelas Lelakinya

Tanggamus (SL)-Seorang wanita penyandang disabilitas dan tinggal sebatang kara di gubuk milik orang lain. Jumairah alias Suprihatin (29) warga Tanjung Agung, Kecamatan Kota Agung Barat sudah dua kali melahirkan tanpa kejelasan siapa bapak dari anaknya itu. Jumairah tinggal bersama Sarkomah (42) kakak kandungnya yang seorang janda dan Yartinem alias Nenek Gambreng (70) bibiknya.

Hal tersebut di benarkan oleh keluarganya, Suprihatin sudah dua kali melahirkan anak tanpa ada kejelasan siapa bapaknya. “12 tahun yang lalu Supri dateng kesini dari Gisting sudah dalam keadaan hamil dan melahirkan seorang anak perempuan dan diasuh oleh pamannya,” ujar Nenek Gambreng, kepada sinarlampung.co, Selasa 23 Juni 2020.

Lalu, yang kedua, sekitar empat bulan yang lalu, Supri kembali pulang dan sudah dalam keadaan hamil lagi, dan melahirkan seorang anak perempuan lagi dan saat ini diasuh sama kerabat lain lagi. “Kemarin 4 bulan lalu melahirkan lagi, anaknya perempuan lagi, dan diasuh saudar yang lain,” katanya.

Menurutnya, Suprihatin kerap pergi dari rumah, dan itu sudah sering terjadi dan bukan kali pertamanya. “Ya maklumlah pak si Supri orangnya mah kayak gitu kalau lagi ngambek pergi gitu aja orang nya susah di kasih tau tau pulang hamil aja,” Tambahnya

Keluarga berharap ada perhatian dari pemerintah kabupaten Tanggamus. “Saya mah maunya Suprihatin dapat diurus sama pemerintah karena dari kecil dia ada kelainan secara fisik maupun mental dan supaya segera di tangkap pelaku pemerkosaannya,” kata Nenek Gambreng berharap.

Sekdes Pekon Tanjung Agung Burgandi (50) membenarkan hal tersebut dan mempunyai harapan yang sama dengan keluarga. Dinas P3A ( Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak) dan Dinas Sosial Tanggamus, mendatangi gubuk tempat tinggal Supri.

Mereka akan segera menindak lanjuti peristiwa ini. “Kami dari P2TP2A Tanggamus berkoordinasi dengan dinas sosial sudah mempelajari peritiwa yang dialami Supri untuk pemulihan mental dan tepat tinggal Supri. Selanjutnya akan ditangani dinas sosial dan akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian supaya dapat menangkap pelaku pemerkosaannya,” kata Ratnawiyah, pelaksana harian P2TP2A Tanggamus.

“Kasus ini juga akan laporkan kepada pimpinan dan selanjutnya akan berkoordinasi dengan Pemprov untuk menitipkan korban di panti karena yang punya kewenangan adalah provinsi,” kata Indra Mahyudin, Perwakilan dari Dinas Sosial. (Hardi/ Wisnu)

Comments

Satu tanggapan untuk “Wanita Tunawisma Disabilitas di Kota Agung Dua Kali Melahirkan Tanpa Jelas Lelakinya”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *