Kadiskominfo: Tidak Ada Menghardik Gubernur Hanya Bercanda?

Bandar Lampung (SL)-Kadiskominfotik Provinsi Lampung Ir. A. Chrisna Putra NR mengklarifikasi pemberitaan Gubernur Arinal bentak wartawan MNCTV, saat rapat soal Pilkada serentak Provinsi Lampung, Kamis kemarin.

Menurut Crisna tidak ada hardikan atau bentak-membentak oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi kepada wartawan MNCTV. “Tidak ada bentak membentak apalagi hardik menghardik. Itu cuma bercanda,” kata Chrisna dalam konferensi persnya, Jumat (26/6).

Menurut Chrisna media yang hadir pada acara rapat Gubernur bersama KPU dan Bawaslu yang membahas kesiapan Pilkada tidak itu justru tidak mempermasalahkan.

Tapi malah media yang tidak hadir pada acara tersebut yang mempersoalkan.  “Oleh karenanya Chrisna berharap, dengan klarifikasi ini dapat menjernihkan kesimpangsiuran yang terjadi,” kata Crisna Putra.

Sebelumnya dalam rakor itu, Gubernur sempat meminta hanya pimpinan media yang ada di ruangan, dengan pembahasan yang minta of the rekord. Dan meminta wartawan menunggu di luar, dengan alasan banyak pembicaraan rahasia.

Saat Gubernur sedang paparan, Wartawan MNCTV Andreas, mengambil gambar, saat itulah Gubernur menghardik Andreas dengan kalimat nada tinggi, “Hei kamu!,

Hei kamu jangan dulu merekam saya ini lagi pusing, bisa enggak. Saya ini juga preman. Dahulunya mantan preman,“ Kata Arinal dengan nada tinggi, dan sontak peserta rapat yang dihadiri Kapolda, Utusan Korem, Kabinda, Utusan Kejaksaan, dan para pejabat Lingkungan Provinsi Lampung terdiam, termasuk KPU dan Bawaslu, serta pimpinan media.

Kepda sinarlampung, Andreas yang sedang mengambil gambar gubernur itu sempat kaget, dan tak menyangka dihardik di muka umum seperti itu. “Ya peristiwanya memang benar, tapi memang sebelumnya gubernur minta media menungu di luar ruangan rapat. Tapi saya dan beberapa kawan lain masih ada di dalam ruangan, termasuk Abung. Kebetulan saya waktu itu ambil gambar gubernur lagi pemaparan. dan dia langsung menegur dan mempertanyakan masih ada wartawan di dalam ruangan,” kata Andreas.

Adres mengaku kaget dirinya dibentak saat mengambil gambar “Saya juga menyayangkan sikap Gubernur seperti itu pada media, arogan sekali,” kata Andreas. (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *