Tiga Hari Menghilang Editor Metrotv Yodi Prabowo Ditemukan Tewas di Tepi Jalan Tol, Dengan Pacar Sempat Bilang Jika Aku Tidak Ada Kamu Sedih gak?

Jakarta (SL)-Yodi Prabowo (26) seorang editor di Metro TV ini ditemukan tewas dengan penuh luka tusuk, telungkup di samping tembok Tol JORR Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Jasad Yodi itu temukan warga sekitar, pada Jumat 10 Juli 2020 sekira pukul 11.45 Wib.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Irwan Susanto mengatakan, ditemukan sejumlah luka tusuk pada tubuh korban. Hal ini diketahui setelah pihaknya melakukan pemeriksaan sementara atas kasus tersebut. “Hasil pemeriksaan sementara ditemukan luka tusukan pada tubuh korban, ada dugaan korban pembunuhan, tapi masih kami dalami lagi. Korban sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati,” kata Irwan Jumat 10 Juli 2020.

Polisi juga menemukan dan mengamankan satu bilah pisau di lokasi kejadian tersebut. Dalam kasus ini, pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi dan pihak keluarga korban. “Ada satu pisau yang kami amankan, saat ini sedang diidentifikasi lebih lanjut. Dari keterangan saksi, sudah tiga hari tak ada kabar,” ujarnya.

Informasi lain menyebutkan, sebelum ditemukan tewas oleh warga sekitar. Sejumlah saksi lebih dulu melihat motor korban terparkir di sebuah warung bensin dalam keadaan mesin dingin dan tak melihat korban, pada Rabu 8 Juli 2020 sekitar pukul 02.00 Wib. “Saksi 2 memanggil saksi 1 untuk menghubungi pihak Polsek Pesanggrahan Jakarta Selatan untuk membawa motor korban ke Polsek Pesanggrahan,” kata Kanit Reskrim Polsek Pesanggrahan Iptu Fajrul.

Kemudian, dua hari setelah itu, salah satu saksi mendapatkan informasi dari tiga orang anak kecil yang sedang bermain layang-layang menemukan jenazah korban di pinggir jalan tol tersebut. “Pada, Jumat 10 Juli 2020 Pukul 11.00 Wib saksi di beritahu 3 anak kecil yang bermain layangan di pinggir TOL JORR bahwa ada sesosok mayat laki-laki yang tergeletak,” katanya.

“Lalu saksi 1 bergegas melihat tempat tersebut untuk memastikan dan setelah melihat kebenarannya saksi 1 menghubungi Polsek Pesanggrahan untuk di tindak lanjuti,” ujarnya.

Penemuan jasad Yodi Prabowo di pinggir tol JORR Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, sempat menggegerkan warga. Dari identitas di tubuh korban baru diketahui korban ternyata karyawan swasta yang bekerja sebagai editor di Metro Tv.

Dari lokasi penemuan, Polisi juga mengamankan barang bukti milik korban yakni KTP, NPWP, ATM Mandiri, Motor Beat warna putih nomor polisi B 6750 WHC, 3 STNK, uang Rp 40 ribu, helm, jaket serta tas. “Betul editor Metro Tv meninggal di Tol JORR Ulujam. tim Metro Tv membawa jenazah ke RS Polri Kramatjati untuk diautopsi. Agar sebab-sebab kematiannya bisa diketahui,” kata Pemimpin Redaksi Metro Tv, Don Bosco Selamun.

Don Bosco menjelaskan, di malam kejadian Yodi baru pulang kembali dari kantor dan Don Bosco meminta kepolisian segera mengungkap kasus ini. “Korban justru masuk kantor Senin dan Selasa. Kejadiannya setelah Yodi pulang dari kantor malam harinya. Selanjutnya kami minta pihak kepolisian mengusut tuntas siapa pelaku, jika kematiannya disebabkan oleh pembunuhan, penganiayaan atau bentuk kekerasan lainnya,” katanya.

Ada Penganiayaan Sebelum di Bunuh

Kepolisian Polres Metro Jakarta Selatan, Polsek Pesanggrahan dan Mabes Polri melakukan olah TKP ulang dengan fokus mengorek barang bukti lain untuk mengungkap kematian Yodi Prabowo, Sabtu 11 Juli 2020. Ada dugaan korban sempat alami kekerasan sebelum tewas.

“Menurut hasil autopsi, kami menilai diduga ada penganiayaan sebelumnya. Ada luka lebam di tengkuk Yodi diduga akibat bekas pukulan benda tumpul. Itu yang kami belum temukan barang buktinya, Di sekitar TKP kami akan mencari barang buktinya,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Irwan Susanto, dilansir dari antaranews.com.

Selain itu ada bekas luka di dada kiri dan leher Yodi akibat benda tajam. “Dari hasil autopsi tersebut kita hubungkan dari barang bukti yang ada,” kata Irwan, yang sudah memeriksa 16 Saksi terkait kasus tersebut. Sebelumnya tim gabungan mengerahkan anjing pelacak K9 di TKP untuk mengendus jejak pelaku pembunuhan. Hasilnya ada sebilah pisau di jaket korban.

Rencana Nikah 2022 Batal

Suci Fitri Rohmah (24), pacar Yodi Prabowo sempat mengutarakan pengalamannya selama berhubungan dengan korban. Dia mengaku tak menyangka angan-angan membina rumah tangga bersama Yodi Prabowo pupus.

Suci mengaku belum sepenuhnya dapat mempercayai kepergian kekasihnya itu, di kala akan merencanakan penikahannya. “Tahun 2022 rencana mau menikah, masih pembicaraan dan menetapkan tanggalnya,” kata Suci dilangsir tribun, usai menghadiri prosesi pemakaman almarhum di TPU Wakaf Rempoa, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Sabtu 11 Juli 2020.

Kendati dikenal sebagai orang yang pendiam di mata teman-temannya, Suci mengaku almarhum merupakan sosok yang perhatian kepadanya. Saking perhatian yang diberikan, almarhum tak segan-segan cerewet kepadanya saat sedang jatuh sakit. “Anaknya baik, kalau sama orang lain dia pendiam, tapi sama pacarnya dia cenderung bawel, lebih perhatian. Kalau ada keluhan sakit dia kayak mama saja, bawel banget,” ungkapnya.

Suci pun mengaku sempat berkomunikasi sebelum Yodi Prabowo ditemukan terbujur kaku. Namun, ia tak menyangka komunikasi tersebut dilakukan untuk yang terakhir kalinya. “Jam 10 Hari Selasa 7 Juli 2020, dia kasih kabar, tapi saya bales Rabu 8 Juli 2020 pagi, dan itu hanya ceklis saja. Sempat bilang hp eror,” bebernya.

“Sempat almarhum bilang kayak ada masalah, cuma dia belum berani cerita ke saya. Saya bilang ceritain ke teman atau siapa yang kamu percaya biar lega. Usai komunikasi itu, Suci mengaku tak lagi dapat berkomunikasi dengan almarhum.

Orang Ketiga

Suci Fitri juga mengungkap soal hubungannya dengan Yodi dan kehadiran orang ketiga. “Sempat emang ada kayak ada orang ketiga, cewek yang suka sama dia satu kantor mungkin karena dia sakit hati kali saya juga nggak tahu motifnya apa cuma belum banyak bukti,” kata Suci.

“Aku tuh dapat cerita dari teman, almarhum dekat sama cewek ini, ada kaya hal buruk yang buat pikirannya dia yang bikin nggak karuan itu,” tambahnya,

Suci mengaku, pernah bertemu secara langsung dengan orang ketiga itu. Kala itu, orang ketiga tersebut mengakui menyukai Yodi. “Cuma saya pernah sempat ketemu bertiga hari Jumat 3 Juli 2020. Ceweknya juga bilang ke saya sih kalau beliau suka sama almarhum,” urainya.

“Tapi itu saya anggap clear. Cuma kan ternyata ada cerita lain di balik itu. Nah ini aku mau coba usut semoga aja sih, ya saya sih positif aja ya kalau emang bukan dia (pelakunya) ya orang lain juga semoga cepat ketangkep juga,” katanya.

Suci menceritakan, awal mula dirinya mengetahui ada pihak ketiga itu ketika perempuan tersebut mem-follow Twitter-nya. Ketika itu, orang ketiga ini menggunakan foto profil bersama almarhum di akun Twitter-nya. “Dia (orang ketiga) nge-stalk saya lewat Twitter. Majang foto berdua sama almarhum dan saya tanya almarhumnya dong. ‘Ada apa maksudnya?’, ‘Nggak ada apa-apa kok’ kata dia,” katanya.

Ketika bertemu pada Jumat itu, menurut Suci, orang ketiga itu mengaku merasa sakit hati kepada almarhum. Alasannya, karena almarhum mulai menjauhinya. “Jadi beberapa hari almarhum tuh emang lagi ngejauh dari beliau, terus kata dia (orang ketiga),” katanya.

“Dia sakit hati penasaran sama saya karena almarhum pun ceritain tentang saya ke beliau. Intinya dia (orang ketiga) mengakui di depan saya kalau dia emang suka sama almarhum, dia udah minta maaf juga tapi di balik itu kan kita nggak tahu ya dia mau terima permintaan almarhum atau nggak. Dia bilangnya sakit hati sama almarhum, karena almarhum itu akhir-akhir ini ngejauhin dia,” katanya.

Sebelumnya, Suci Fitri, pacar editor Metro TV Yodi Prabowo, mengungkap ada gelagat aneh sebelum Yodi ditemukan tewas. Menurutnya, almarhum bercerita kepada temannya bahwa ia merasa ada hawa mistis di dalam dirinya.

“Dengar-dengar sih, dia lagi ngerasain hal-hal yang nggak enak. Kayak hal mistis. Jadi dia itu lagi sensitif banget sama, ya merasanya ada sesuatu. Suci mencontohkan, almarhum sempat merasakan hawa yang tidak baik ketika melakukan pemotretan untuk temannya yang sedang prewedding.

Lokasi pemotretan berada di Puncak, Bogor, Jawa Barat. “Karena sempat awal bulan lalu dia kan fotoin temannya lagi prewedd di Puncak, katanya ‘jangan di situ, hawanya nggak enak’,” ucapnya. (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *