Tanggamus ( SL)-Melinda (8) putri dari pasangan Ujang tasmi (47) pentani ladang dan Sri Hartati (40) ibu rumah tangga warga Way Panas, kecamatan Wonosobo, Tanggamus, mengalami kelumpuhan sejak lahir. Demi semangat untuk sekolah dia harus diantar dengan digendong ibunya.

Keadaan ekonomi yang paspasan, membuat Miranda hingga usia 8 tahun belum pernah di bawa berobat ke dokter maupun rumah sakit. “Kami memang sampai saat ini kami belum pernah membawa anak saya ke dokter maupun kerumah sakit karena keadaan kami.” Tutur Hartati kepada sinar lampung.co di kediamannya
Hartati juga menceritakan bahwa Melinda saat lahir sampai umur 2 tahun sehat seperti balita pada umumnya. “Saat lahir sampai umur 2 tahun Melinda tidak ada kelainan karena saya rutin mengikuti imunisasi dan ke posyandu tiap bulan,” katanya.
“Bahkan dulu Melinda sempat belajar berjalan tapi setelah itu kaki lemas dan tidak dapat berjalan sampai sekarang, karena Melinda ingin sekolah maka saya tiap berangkat dan pulang harus menggendongnya,” tambahnya.
Selama ini keluarga hanya sanggup mengobati Melinda ke tukang urut tradisional. “Saya hanya membawa berobat ke dukun urut saja karena keadaan, mau ke dokter maupun rumah sakit kami takut biaya karena Melinda belum punya BBJS.” ujar Hartati.
Hal serupa di benarkan oleh Idham salah satu tokoh masyarakat disana dan dia beserta keluarga Melinda sangat berharap adanya perhatian dari pemerintah daerah Tangamus dan instansi terkait. “Memang benar Melinda sewaktu balita tidak ada kelainan tapi setelah 2 tahun dia tidak bisa berjalan,” katanya.
“Dan sampai sekarang kalau badannya sehat dan gemuk karena tidak pernah sakit kami sebagai warga disini turut prihatin apalagi sekarang dia (Melinda) sudah sekolah ibunya tiap hari harus menggendongnya baik berangkat maupun sepulangnya,” jelas Idham.
“Kami warga dan keluarga sangat membutuhkan perhatian dan bantuan dari pihak pemerintah daerah kabupaten Tanggamus, untuk biaya pengobatan dan sebuah kursi roda supaya memudahkan Melinda bersekolah dan beraktifitas sehari-hari.” harapnya. (Hardi/Wisnu)
Tinggalkan Balasan