Pesisir Barat (SL)-Pasca pengaktifan kembali pengawas Ad Hoc di tingkat kecamatan dan desa, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pesisir Barat intens melakukan supervisi untuk memantapkan kesiapan Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) dan Pengawas Kelurahan/Desa (PKD), Jumat, 24 Juli 2020.
Kordinator Divisi Hukum, Penindakan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kabupaten Pesisir Barat, Abd. Kodrat S, mengatakan supervisi ini merupakan satu rangkaian dari supervisi yang sudah dilaksanakan oleh Ketua dan Anggota Bawaslu Pesbar lainnya.
Momen supervisi itu, lanjutnya, juga dimanfaatkan untuk membekali Panwascam dan PKD dalam rangka melakukan pengawasan melekat terhadap tahapan yang sedang dihadapi saat ini yaitu tahapan pencocokan dan penelitian data pemilih.
Menurutnya, hal itu penting dilakukan agar pengawas Ad Hoc di tingkat kecamatan dan desa bisa lebih mantap dalam menjalankan tugasnya di lapangan. “Hal ini kami lakukan agar Panwascam dan PKD bisa dipastikan memiliki kesiapan yang matang, dan tentunya agar setiap arsip-arsip laporan hasil pengawasan dapat tertib dan tersusun dengan rapi,” urainya.
Dalam agenda supervisi ini pula, Kodrat menampung setiap permasalahan yang di alami PKD dilapangan. “banyak permasalahan teknis yang terjadi selama tahapan coklit DPT ini, yang kadang membuat PKD bingung. Mulai dari data pemilih yg masuk di 2 Kartu Keluarga, ada pemilih pemula yang sudah 17 tahun namun tidak masuk di A-KWK, bahkan kita juga menemukan laporan terkait Pemilih yang sudah dapat memilih tetapi belum terdata sebab belum dapat mengurusi KTP di disdukcapil” ungkap Kodrat. (red)
Tinggalkan Balasan