Sampah Menggunung dan Kabel Jaringan PLN Tertimpa Pohon Tumbang Ancaman Serius bagi Warga dan Kelestarian Alam Way Tulungmas

Lampung Utara (SL)-Menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan merupakan tugas seluruh masyarakat di setiap tingkatan. Hal ini guna menghindari dampak negatif yang ditimbulkan dari adanya kondisi lingkungan yang tanpa pengawasan.

Dalam pantauan awak media sinarlampung.co, Minggu, 26 Juli 2020, kesadaran masyarakat yang berada di seputaran wilayah perbatasan Desa Sawojajar Kecamatan Kotabumi Utara dengan Desa Ketapang, Kecamatan Sungkai Selatan, Kabupaten Lampung Utara, tepatnya di lokasi jembatan Way Tulungmas terkesan ‘masa bodoh’ akan arti pentingnya menjaga kelestarian alam dan kebersihan lingkungan.

Bagaimana tidak, di lokasi itu tampak sampah menggunung di bagian atas jembatan, juga tampak menumpuk dan tersangkut di kayu-kayu yang ada di aliran sungai Way Tulungmas.

Tidak itu saja, kondisi ini juga diperparah adanya kabel jaringan listrik PLN yang tertimpa pohon tumbang nyaris menyentuh aliran kali dan seolah dibiarkan begitu saja.

Tentu kondisi ini suatu saat dapat menimbulkan malapetaka apabila masyarakat dan pihak-pihak terkait tidak mengambil tindakan tegas dan cepat tanggap.

Menurut Nuryanto, (72), warga Desa Negararatu, yang ditemui awak media sinarlampung.co sedang memancing di lokasi tersebut, mengeluhkan sampah-sampah palstik yang menumpuk di aliran sungai Way Tulungmas. “Ya, Pak. Sampah ini, ya, sudah lama seperti ini. Kayaknya tidak ada pernah saya lihat ada pembersihan di lokasi. Mana aromanya tidak sedap pula, Pak,” keluh Nuryanto, saat diwawancarai, Minggu, 26 Juli 2020, di lokasi.

Dirinya juga mengkhawatirkan keberadaan kabel listrik jaringan PLN yang tertimpa pohon dan hanya beberapa mili saja nyaris menyentuh aliran sungai. “Kalau melihat kabelnya sih sepertinya sudah lama itu tertimpa pohon, Pak. Karena batang pohonnya sudah buruk. Bukan batang baru. Tapi, saya ga tahu itu masih ada aliran listriknya atau tidak,” ujarnya.

Meski begitu, lanjutnya, pihak-pihak terkait seharusnya cepat tanggap mengatasinya dan jangan dibiarkan seperti itu. “Dulu, Kalimerah ini lokasinya enak, Pak buat memancing ikan. Tapi sekarang bukan ikan yang tertangkap, melainkan sampah plastik,” beber Nuryanto yang berharap, pihak-pihak terkait bersama warga sekitar dapat mengatasi persoalan ini. (ardi)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *