Bandar Lampung (SL)-Meski penetapan bakal calon Walikota Bandar Lampung belum dimulai, aparatur di Kota Bandar Lampung seperti kebakaraan jenggot. Para Camat, Lurah hingga sebagai RT di Bandar Lampung ramai ramia menghadang calon lain untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat Kota Bandar Lampung. Tak terkecuali kepada Wakil Wali Kota Bandar Lampung Yusuf Kohar yang masih defenitif pun dilarang bahkan ditantang Lurah.
Bahkan terjadi Cekcok antara Lurah yang melarang Wakil Wlikotanya di Kelurahan Tanjung Baru dan Gulak Galik, Senin 3 Agustus 2020. Lurah diajak RT menghadang sosialisasi dan pembagian sembako dengan alasan bisa memperluas pandemic Covid-19, dan ada alasan lain tidak boleh bagi sembako.
Karena ditantang, Wakil Wali Kota Yusuf mendatangi lokasi pembagian sembako. Menurut Yusuf Kohar yang juga Calon Wali Bota Bandar Lampung ini, pembagian sembako dan sosialisasi masih diperkenankan. Orang berkumpul pada masa pandemic diizinkan sampai 30 orang.
Video soal lurah menghadang dan Wakil Wali Kota Yusuf Kohar marah pun viral mulai Senin Sore. Penyebaran tergantung keberpihakan, ada yang hanya menyebar penghadangan lurah dan ada juga yang hanya membuat status Yusuf Kohar marah.
M. Asep Setiawan, Divisi SDM, Organisasi, Data dan Informasi Bawaslu Kota Bandar Lampung, Selasa 4 Agustus 2020, mengatakan Wakil Wali Kota tidak salah membagikan sembako dan sebagai calon wakil walikota masih diperkenankan sosialisasi karena belum ditetapkan KPU.
Sementara Herman HN, Wali Kota Lampung, yang berencana meneruskan dinastinya kepada isterinya Eva Dwiana, memang, sering berpidato, meminta aparat di bawahnya menghadang pembagian sembako dari para calon. Namun Herman HN membiarkan isterinya Eva menyebar spanduk di mana-mana dan visi misi di hampir setiap RT.
Sejak terpilih menjadi kepala daerah 4 tahun lalu, hubungan Herman HN dan Yusuf Kohar langsung renggang setelah beberapa bulan dilantik. Suami Eva Dwiana itu juga tidak karib dengan wakil wali kota sebelumnya, Tobroni Harun.
Hingga Selasa, 4 Agustus 2020, Yusuf Kohar sudah diusung 4 partai menjadi calon wali kota Bandarlampung. Mantan Kapolda Lampung Ike Edwin juga sudah lolos dari calon independen. Eva, isteri Herman HN, masih menunggu rekomendasi dari PDI Perjuangan. (Ltv/red)
Tinggalkan Balasan