Tanggamus (SL)-Gagal mencari kerja, Pemuda asal Pekon Sinar Saudara, Kecamatan Wonosobo, Tanggamus, Wawan (25) nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri dirumahnya. Dia ditemukan kedua orang tuanya tewas tergantung dengan tali kabel merlilit lehernya di dalam kamarnya, Rabu 5 Agustus 2020 pukul 17.00.
Sebelum masuk kamar sempat pesan ke ibunya, dia tidak dapat kerjaan dan akan buka usaha vermak di Kota Agung. “Mak aku gak dapat kerjaan nanti kita buka vermak di kota agung ya Mak,” kata Wawan, kepada ibunya, yang ditirukan ayahnya Mulhazam (60), pasca menemukan anaknya tewas tergantung.
Setelah itu Wawan tidur di kamar depan. Merasa ada yang aneh karena sampai siang tidak bangun, sore itu pukul 17.00, Mulhazam mengitip melalui lubang kunci ternyata anaknya sudah tergantung. Mulhazam spontan teriak dan memanggil istrinya.
Teriakan dari rumah Muhazam terdengar tetangganya Roni (30), yang langsung mendatangi rumah Muhazam. “Sore tadi saya lagi duduk diteras mendengar suara teiakan minta tolong dan tangisan hiteris, lalu saya menghampiri asal suara tersebut dari rumah mang Azam,” ujar Roni, yang kemudian disusul Jupri dan Marzuki.
Mereka bertiga mengucapkan salam memanggil pnghuni rumah, namun tidak adaa jawaban, dan mereka bertiga mendobrak pintu untuk masuk. “Salam kami tidak di jawab akhirnya kami memaksa masuk, saya sangat kaget karena di dalam kamar tergantung sosok Wawan dengan seutas kabel,” katanya.
Lalu, Roni, Marzulki, dan Jupri, bersama Mulhazam, mencari tangga, dan menurutkan jasad Wawan. “Kami segera mengambil tangga dan memotong kabel untuk menurunkan mayat Wawan,” katanya.
Menurut Mulhazam, Wawan sebelumnya pamit kepada orangtuanya untuk mencari pekerjaan di Bandar Lampung, dan sempat dua hari tidak pulang. “Wawan dua hari yang lalu pamit ke saya mau cari kerjaan di karang,” ucap Mulhazam
Karena tidak mendapat pekerjaan di Bandar Lampung Wawan pulang dan berencana akan membuka usaha di Kota Agung. “Wawan sempat bilang ke emaknya, Mak aku gak dapat kerjaan nanti kita buka vermak di kota Agung ya Mak. Itu ucapan terakhir dia,” ujarnya.
Setelah itu Wawan tidur di kamar depan. Karena merasa aneh, hingga siang kok tidak bangun dan tidak keluar kamar. “Saya merasa ada yang aneh karena sampai siang tidak bangun. Sore saya mengitip melalui lubang kunci ternyata sudah tergantung,” katanya.
Peristiwa ini sudah ditangani pihak berwajib. Hasil olah TKP tim medis menyatakan bahwa Wawan murni bunuh diri dengan menggatung karena tidak ada tanda-tanda kekerasan. Keluarga korban menolak untuk melakukan autopsi lebih lanjut dan siap membuat surat keberatan. (Red)
Tinggalkan Balasan