Umar Ahmad Tanam Bibit Program Peremajaan Kelapa Sawit Pekebunan

Tulang Bawang Barat (SL)-Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) melakukan penanaman perdana melalui program peremajaan kelapa sawit pekebun (PKSP)  guna meningkatkan pertanian kelapa sawit yang produktif dan menghasilkan.  Kegiatan yang tersebar di seluruh kelompok tani se-Tubaba tersebut, kali pertama berlangsung di salah satu Kelompok Tani kelapa sawit Maju Mandiri, Tiyuh Mulya Jaya, Kecamatan Tulangbawang Tengah. Senin 10 Agustus 2020.

Acara dihadiri Bupati Tubaba Umar Ahmad, Kepala Dinas Pertanian Syamsul Komar, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Lampung Edi Yanto, Camat Tulang Bawang Tengah Nazarudin, Kepala Tiyuh Mulya Jaya Kusno serta seluruh ketua kelompok perkebunan kelapa sawit se-tubaba.

Dalam sambutannya Bupati Umar Ahmad mengatakan, di kabupaten Tubaba sawit merupakan hasil bumi ke empat setelah padi ,karet dan singkong yang memiliki wilayah yang cukup luas. “Hari ini kita akan melakukan penanaman perdana Mudah mudahan dengan adanya acara ini harapan kita semua bisa tercapai dan bisa berjalan dengan baik karna memang saya liat air sudah mulai berkurang dengan kurang nya curah hujan di 2 minggu terakhir ini,”kata Umar Ahmad.

Sejak awal kata Umar sudah diprediksi pihaknya akan adanya program ini karna tubaba ini adalah salah satu kabupaten yang mengirimkan 50 mahasiswa untuk belajar di akademi kelapa sawit yang ada dibekasi mungkin salah satu anak petani sawit di tubaba ada diantra 50 orang itu.

“Mereka kita berikan bantuan sekolah gratis dibekasi, karna dari data 14 juta hektare itu minimal kita butuh 4 juta orang lapangan belum yang urus pabrik atau managemen kelapa sawit itu sendiri, dan oleh sebab itu pemerintah sangat konsen untuk mengurusi bukan hanya kebun nya tetapi SDM nya juga untuk pengelolaan kelapa sawit,”ujarnya.

Kadis Pertanian Syamsul Komar usai menanam sawit secara simbolis, bersama bupati menyampaikan, peremajaan sawit adalah sawit yang sudah tidak produktif serta tidak menghasilkan maka pihaknya melakukan program peremajaan kembali.

“Target kami ditahun ini 500 hektar dan sudah terealisasi 100 hektar, dan untuk bantuan sendiri diserahkan kepada kelompok, diharapkan dengan adanya bantuan ini dapat meningkatkan hasil petani khusus nya petani sawit dapat meningkatkan hasil produksinya serta dapat mensejahterakan petani itu sendiri,” harapnya. (adv/angga/red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *