FE Univ Saburai Lokakarya Kurikulum Kampus Merdeka

Bandar Lampung (SL)-Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai (Univ. Saburai) melaksanakan lokakarya kurikulum kampus merdeka program studi manajemen dan akuntansi, dengan pembicara Dr. Ayi Ahadiyat, SE, M.B.A (Unila), di gedung Graha Saburai, Sabtu 12 September 2020.

Rektor Saburai Dra. Henni Kesumastuti, M.I.P dalam sambutannya yang sekaligus membuka acara ini, menyampaikan apresiasi yang setinggi tingginya kepada dekan FE atas terlaksananya kegiatan ini, dan kepada seluruh peserta serta stockholder yg telah hadir turut berpartisipasi dalam acara ini.

“Secara khusus kepada bapak Dr. Ayi Ahadiyat, S E, M.B.A selaku narasumber yg telah menyempat kan untuk hadir memberikan materi. Selaku rektor saya menyampaikan terima kasih. Lokakarya semacam ini memang sangat dibutuhkan mengingat pada masa pandemi covid 19 dan sesuai dengan Permendikbud no 3 th 2020 bahwa perguruan tinggi diwajibkan menerapkan kampus merdeka, oleh karena itu PT wajib menyesuaikan kurikulum yg ada dengan kondisi tersebut,” kata Henni.

Henni berharap lokakarya ini dapat merumuskan kurikulum yg pas dan sesuai dengan kondisi kampus merdeka, terlebih lagi untuk mewujudkan visi universitas sesuai berwawasan internasional di tahun 2044. Dr. Ayi Ahadiyat dalam paparannya bahwa kampus merdeka sesungguhnya memberikan kebebasan pada mahasiswa dan dosen untuk memilih program studi dan konsenterasi bidang ilmunya baik didalam maupun diluar perguruan tinggi tempat menuntut ilmu.

“Adanya perkembangan tehnologi degital yg diikuti oleh pandemi covid 19 menuntut perguruan tinggi untuk menyesuaikan kondisi ini, termasuk kurikulum yg diterapkan, karena secara bersamaan terjadi juga revolusi pendidikan seperti diantaranya dengan kuliah online melalui zoom dan media online lainnya,” katanya.

Proses belajar kampus merdeka secara operasional sesungguhnya bahwa pada semeester 4 pembelajaran boleh dilakukan diluar prodi pada PT yang bersangkutan, kemudian smt 5 dan 6 pembelajaran di luar PT (magang), selanjutnya semester 7 dan 8 pembelajaran kembali ke prodi PT asal.

“Jadi untuk mhs dan dosen di era kemajuan pendidikan berbasis degital dalam penerapan kampus merdeka, dituntut untuk memahami paling tidak operasionalisasi dari perkembangan tehnologi degital,” tambanya.

Sementara Dekan FE Husna purnama,SE,M.E.P dalam sambutannya menyapaikan terima kasih atas kesedian Dr. Ayi Ahadiyat, SE, M.B.A dari Unila menjadi nara sumber. (red/*)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *