Longsor Tutup Jalan Lintas Barat Jum’at Siang Kondisi Mulai Bisa Dilalui

Untuk mengurangi kepadatan, sebagi petugas membantu pengendara sepeda motor melintasi materal longsor. Sementara mobil dialihkan ke kantong-kantong parkir untuk menghidari antrian. “Sepeda motor diusakan melintasi tumpukan material, sehingga dapat mengurangi penumpukan kendaraan. Sedangkan mobil tidak bisa lewat,” katanya mendampingi kasat Lantas.

Dia mengimbau kepada pengemudi kendaraan roda empat untuk sementara masuk ke kantong-kantong parker menunggu pembersihan material yang sedang dilakukan petugas. “Kita masih menunggu alat berat datang ke lokasi,” ucapnya.

Pasca longsor di Jalan Lintas Barat (Jalinbar) KM 83 – 84 Pekon Batu Kramat, Kecamatan Kota Agung Timur, Tanggamus, Lampung, arus lalu lintas kendaraan sementara ini diterapkan sistem buka tutup. Penerapan sistem buka tutup itu di bawah pengaturan personel gabungan Polres Tanggamus dan TNI yang berada dilokasi lantaran kondisi jalan masih licin serta alat berat masih melakukan perataan material longsor.

Pantauan di lokasi longsor, Jumat (11/9/2020) sekitar pukul 13.00 WIB, satu alat berat ukuran besar dan satu ukuran kecil masih berada di lokasi kejadian melakukan perataan. Sementara mobil damkar telah menyelesaikan penyemprotan lumpur yang berada di badan jalan.

Dilokasi juga tampak personel gabungan Sat Lantas, Sat Sabhara, Polsek Kota Agung dipimpin Kapolseknya AKP Muji Harjono dan Danramil Kota Agung Kapten Inf. Redi Kurniawan memimpin personel TNI guna melaksanakan pengaturan.

Kasat Lantas Polres Tanggamus Iptu Rudi S mengungkapkan bahwa setelah menerima informasi terjadinya longsor, pihaknya segera berkoordinasi dengan instansi terkait guna melakukan evakuasi material longsor. “Setelah kejadian sekitar pukul 10.30 WIB, 15 menit kemudian alat berat datang sehingga sekitar 30 menit pembuangan material dan penyemprotan kemudian jalan terbuka dengan sistem buka tutup secara bergantian,” kata Iptu Rudi mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya.

“Saat ini kami bersama jajaran TNI dan sejumlah masyarakat relawan masih melakukan pengaturan hingga jalan bener-benar aman. Tidak ada korban maupun kerusakan fasilitas pemerintah dalam peristiwa tersebut. “Tidak ada korban jiwa maupun kerusakan fasiltas umum dalam peristiwa longsor ini,” ujarnya.

Menurut Rudi menjelaskan, adapun material longsor terjadi akibat ambrolnya tebing dengan ketinggian 10 meter lebih yang berada disisi jalan. Material tanah bercampur kayu akhirnya menutup jalan dengan ketinggian 1,5 meter dan lebar 7 meter. “Material longsor dari tebing yang berada disisi kanan dari arah Gisting, dengan ketinggian 10 meteran. Tadi ketinggiannya sekitar 1,5 meter sehingga motor bisa melintas dengan cara di dorong,” jelasnya.

Rudi mengimbau pengguna jalan untuk tetap mematuhi arahan petugas dilapangan sehingga tercipta situasi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas. “Patuhi arahan petugas dilapangan, dan kami mengimbau pengguna jalan agar berhati-hati saat melintasi bekas longsoran sebab jalanan masih licin,” katanya. (Red)